[ Skip pagi ]
Saat Muntaz sedang tertidur pulas. Sang pemilik toko pun datang dan membangunkan Muntaz.
Pemilik toko : "Heh! Anak kecil! Ngapain Lo tidur di sini?!"Muntaz pun terbangun.
Muntaz : "M-maaf, Pak."
Pemilik toko : "Maaf, maaf, pergi sana!"
Muntaz : "I-iya."Muntaz pun pergi dari toko tersebut. Dan mencari tempat lain untuk tinggal.
Saat sedang mencari tempat tinggal, Muntaz kelaparan. Akan tetapi, ia tidak memiliki uang sama sekali.
Muntaz : "Lapar, tapi aku gak punya uang sama sekali."Ia pun melihat seorang penjual makanan. Dan ada seorang wanita yang sedang membeli makanan tersebut. Wanita tersebut tidak sengaja menjatuhkan makanannya. Muntaz pun menghampiri wanita tersebut untuk mengembalikannya.
Muntaz : "Bu, ini makanannya. Tadi, jatuh."
Pembeli : "Oh, makasih ya, Dek."
Penjual : "Eh! Lo mau nyuri ya?!"
Muntaz : "E-enggak, Pak."
Penjual : "Halah! Bohong Lo! Woy! Ada pencuri!"
Warga : "Woy! Pencuri!"Muntaz pun segera berlari secepat mungkin. Karena ia takut tertangkap oleh para warga.
Setelah agak jauh, ia pun memastikan bahwa dirinya sudah tidak dikejar-kejar lagi oleh warga.
Muntaz : "Huft...akhirnya gak dikejar-kejar lagi."Muntaz pun melanjutkan mencari tempat tinggal untuknya.
Tak lama kemudian, Muntaz pun menemukan sebuah gubuk tua yang sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya. Ia pun masuk ke dalam gubuk tersebut.
Muntaz : "Ini kayaknya masih bisa dijadiin tempat tinggal deh. Aku tinggal di sini aja deh."Muntaz pun mulai membersihkan dan merapikan gubuk tersebut.
Tak lama kemudian, ia pun selesai membersihkannya.
Muntaz : "Akhirnya selesai juga. Oh ya, aku baru inget! Aku kan bawa roti."Ia pun membuka tasnya. Ia pun menemukan sebuah roti. Saat ia ingin memakan roti tersebut ada seseorang yang mengetuk pintu.
Tok...tok...tok...
Someone : "Assalamu'alaikum!"
Muntaz : "Wa'alaikum salam! Sebentar!"Muntaz pun membukakan pintu tersebut. Ada seorang wanita tua yang berdiri di depan pintu.
Muntaz : "Ada apa, Nek?"
Nenek : "Cuk, Nenek boleh minta sedikit makanan? Nenek sudah 3 hari tidak makan."
Muntaz : "Hmm...aku kan cuma punya roti ini doang. Kalo aku kasihin ke Nenek ini, aku nanti makan apa? Kasihin gak ya?..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...