Muntaz : "Rencananya sih, emang mau malem ini. Kamu siap kan, sayang?" (Melirik Saleha)
Saleha : "Ish! Bang Fateh ngasih ajaran sesat buat Muntaz!" (Kesal)
Fateh : "Masih mending Muntaz abang kasih tau. Kalo nggak gak bakal pnya anak loh!" (🌚)
Saleha : "Iya deh, terserah bang Fateh." (😌)
Muntaz : "Jadi gimana nih? Mau nggak?" (🌚)
Saleha : "Hmm...iya deh, aku mau." (Pasrah)
Muntaz : "Yes! Makasih, sayang." (Memeluk Saleha)
Saleha : "Sama-sama, sayang." (Membalas pelukan Muntaz)
Fateh : "Udh, udh, gk usah pacaran mulu! Gabung ama yg lain tuh!"
Muntaz : "Iya, iya." (-_-)[ Skip malam > apart Muntaz ]
Sama seperti kemarin, Muntaz dan Saleha sedang beristirahat di kamarnya. Mereka sedang tiduran berhadap-hadapan sambil mengobrol. Badan mereka tertutupi oleh selimut. Tiba-tiba saja Muntaz memeluk Saleha dan mencium sekilas bibir Saleha.
Muntaz : "Sekarang, yuk!"
Saleha : "Mmm...tapi, Mun.."
Muntaz : "Gk ada penolakan, sayang. Kan kemarin aku gk dapet jatah. Masa sekarang enggak lagi."
Saleha : "Mmm...yaudah deh, aku mau. Tapi pelan-pelan ya?"
Muntaz : "Iya, sayang. Aku buka pakaian kamu ya." (Ingin membuka kancing piyama Saleha)
Saleha : "Ja-jangan! Aku malu!" (😳)
Muntaz : "Sama suami sendiri kok malu? Jgn gitu dong, yang. Kan kamu udh pernah liat semua badan aku. Nah, sekarang gantian."
Saleha : "Ngeliat semua badan kamu?! Kapan?" (Berusaha untuk mengingatnya kembali)
Muntaz : "Kamu lupa? 5 tahun yg lalu loh."
Saleha : "Oh, yg itu." (Mengangguk)
Muntaz : "Pasti lagi diinget² tuh."
Saleha : "Apaansi?! Ge-er banget kamu!" (Memukul pundak Muntaz pelan)
Muntaz : "Ya, kirain." (😂)
Saleha : "Ya, nggak lah!" (-_-)Tiba-tiba Muntaz memegang tangan Saleha dan menariknya.
Saleha : "Eh, mau ngapain?!" (Kaget)
Muntaz : "Udh, diem aja."Muntaz menarik tangan Saleha ke dalam selimut. Lalu, Muntaz menaruh tangan Saleha di juniornya yg sudah tidak tertutup apapun🌚 Muntaz sudah membuka celananya sebelum Saleha ke kamar dan menutupinya memakai selimut.
Saleha : "Eh, apaan nih?" (Meremas benda tersebut)
Muntaz : "Ahh...sshh...uuhh... aahh..." (Mendesah🌚)
Saleha : "Kok ngedesah?! Apa jangan-jangan?!"Saleha pun membuka selimut yg menutupi badan mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...