Saleha : "Iya, kamu juga kan?"
Muntaz : "Iya, jadi?"
Saleha : "Mulai hari ini kita resmi pacaran." (Memeluk Muntaz)
Muntaz : "What?! Saleha meluk aku?!" (Dalam hati)Muntaz pun langsung membalas pelukan Saleha.
Muntaz : "Iya, Sal."
Saleha : "What?! Pelukan aku dibales dong." (Dalam hati)
Muntaz : "Aku sayang kamu, Sal." (Mencium pipi Saleha)
Saleha : "What?! Dicium sama Muntaz?! (Dalam hati) Aku juga, Taz." (Mencium Muntaz)
Muntaz : "Sal, liat deh. Senjanya bagus banget."
Saleha : "Iya, Taz. Aku suka. Mmm...Taz, btw kamu bisa lepas pelukannya gak? Aku kehabisan nafas nih."
Muntaz : "Eh, iya maaf."Tanpa mereka sadari, Abqariyyah dari tadi mengikuti Muntaz ke danau. Dan ia mengintip Muntaz dari tadi. Ia pun sempat merekam Muntaz dan Saleha.
Abqariyyah : "Wah, Muntaz pacaran sama Saleha nih. Padahal Abi gak ngebolehin kita pacaran, masa Muntaz pacaran. Kalo ada yang pacaran kata Abi langsung disuruh nikah. Gw harus bilangin ke Abi sama Bang Atta, biar dia dihukum. Tapi, kayaknya mending dinikahin aja. Biar dia pergi dari rumah gw." (😏)Abqariyyah pun langsung kembali ke rumah dan melaporkan semua kejadian tadi. Sementara itu, Muntaz masih di danau bersama Saleha. Dan tiba-tiba saja cairan merah keluar dari hidung Muntaz.
Muntaz : "Sal, punya tisu gak?" (Menutupi hidungnya)
Saleha : "Nih, Taz. Kamu kenapa, Taz? Kamu mimisan? Atau penyakit kamu kambuh lagi?" (Khawatir)
Muntaz : "Aku gapapa kok, Sal. Cuma mimisan doang."
Saleha : "Mending sekarang kamu pulang aja. Takutnya kenapa-napa. Aku anterin ya?"
Muntaz : "Gak usah, Sal. Aku bisa pulang sendiri kok."
Saleha : "Gak, aku takut kamu kenapa-napa, Taz. Aku anterin aja ya? Plis." (Memohon)
Muntaz : "Hmm...yaudah deh."
Saleha : "Yeay!"Lalu, mereka pun pergi ke rumah Muntaz. Sesampainya di rumah Muntaz, ada yang mengintip Muntaz dari dalam.
Abqariyyah : "Tuh, Kak, Bang, liat deh. Muntaz sama Saleha tuh beneran pacaran."
Sohwa : "Wah, gak bisa dibiarin nih."
Atta : "Liat aja, Taz. Bakalan gw hajar lo!" (Kesal)Keadaan MunSal...
Muntaz : "Sal, mampir dulu, yuk!"
Saleha : "Ayo! Tapi bentar aja ya, Taz. Takutnya dicariin Mama."
Muntaz : "Ok."Muntaz dan Saleha pun masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...