Di sana terdapat Saleha yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Muntaz : "Sol, bangun. Jangan tinggalin Muntaz ya." (Memegang tangan Saleha)Tanpa disadari, air mata Muntaz membasahi pipi Muntaz. Dan mengenai wajah Saleha.
Muntaz : "Sol, bangun. Aku sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu. Aku janji bakalan jagain kamu terus, Sol."Sudah 5 jam Muntaz menunggu. Akan tetapi, Saleha tak kunjung sadar. Muntaz pun tertidur di ranjang rumah sakit tersebut. Dan Saleha pun mulai membuka matanya.
Saleha : "Mu-Muntaz..." (Lemas)Muntaz yang mendengar suara Saleha pun terbangun.
Muntaz : "Sola?! Kamu udah sadar?!"
Saleha : "Gw dimana? Kenapa lo bisa disini?"
Muntaz : "Kamu di rumah sakit, Sol. Tadi kamu kecelakaan, aku sama warga yang bawa kamu kesini."
Saleha : "Muntaz baik banget sama gw. Tapi gw jahat sama dia. Padahal dia gak salah apa-apa." (Dalam hati)
Muntaz : "Sol, kamu makan dulu ya. Aku suapin."
Saleha : "Gak! Gw bisa makan sendiri!"
Muntaz : "Kamu kan masih sakit, Sol. Biar aku suapin ya?"
Saleha : "Hmm..."Akhirnya Saleha pun disuapi oleh Muntaz.
Muntaz : "Eh, bentar, Sol. Kamu belepotan." (Mengelap bibir Saleha)
Saleha : "Ya Allah, Taz. Kamu baik banget sih. Aku jadi merasa bersalah sama kamu." (Dalam hati)Perlahan-lahan, air mata Saleha pun mulai membasahi pipinya.
Muntaz : "Sol, kenapa nangis?"
Saleha : "Taz, maafin gw ya." (Memeluk Muntaz)
Muntaz : "Kenapa?"
Saleha : "Gw merasa bersalah udah marahin lo. Padahal lo gak salah apa-apa sama gw."
Muntaz : "Aku udah maafin kamu, Sol. Maafin Kakak sama Abang aku juga ya. Karena mereka udah marahin kamu."
Saleha : "Iya, Taz. Gw udah maafin, kok."
Muntaz : "Mmm...Sol?"
Saleha : "Kenapa, Taz?"
Muntaz : "Aku mau kita balikan. Kamu masih mau jadi pacar aku kan?"
Saleha : "Gak."
Muntaz : "Kenapa?"
Saleha : "Gak mau nolak maksudnya."
Muntaz : "Kamu masih sempet-sempetnya bercanda, Sol. Tapi, aku punya 2 permintaan."
Saleha : "Apa?"
Muntaz : "Kamu harus panggil aku Mun Mun. Dan ubah kata lo-gw jadi aku-kamu."
Saleha : "Iya, Mun."
Muntaz : "Sol?"
Saleha : "Kenapa, Mun?"
Muntaz : "Aku sayang banget sama kamu!" (Memeluk Saleha)
Saleha : "Aku juga, Mun." (Membalas pelukan Muntaz)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfic[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...