Saleha : "MunMun kalo tidur lucu juga ya." (Dalam hati)
Saleha pun mencubit pelan pipi Muntaz. Tanpa disadari, sedari tadi Fateh memperhatikannya.
Fateh : "Itu tangannya ngapain, Sal?"
Saleha : "Eh, enggak kok, Bang."
Fateh : "Masa?"
Saleha : "Iya!"
Umi : "Sudahlah, jangan ribut terus."
FatSal : "Eh, iya, Mi/Tan." (😅)[ Skip 10 menit kemudian ]
Muntaz baru saja terbangun dari tidurnya. Ia heran melihat Fateh dan Saleha berada disini.
Muntaz : "Bang Fateh? Sola? Kalian ngapain di sini?" (Kebingungan)
Fateh : "Kita mau ngajak kamu pulang lah."
Muntaz : "Gak! Muntaz mau disini aja sama Umi." (Memeluk Umi)
Umi : "Nak, kamu harus pulang. Kasihan Abi dan saudaramu. Pasti mereka khawatir. Lagi pula, Umi akan kembali sekarang."
Muntaz : "Mmm...ok, Mi."
Umi : "Yasudah, sekarang kalian pulang. Hati-hati ya."
FatMunSal : "Iya, Mi/Tan. Assalamu'alaikum!" (Salim)
Umi : "Wa'alaikum salam!"Umi Geni pun menghilang. Fateh, Muntaz dan Saleha pun kembali ke rumah.
[ Skip rumah > kamar ]
Saleha : "Mun, istirahat ya."
Muntaz : "Iya, Sol."
Saleha : "Abang juga loh!"
Fateh : "Iya, Iya."Fatim dan Iyyah pun datang sambil membawa makanan untuk Fateh dan Muntaz.
Abqariyyah : "Nih, makanannya. Habisin ya."
FatMun : "Iya, Kak. Makasih." (😊)
Abqariyyah : "Sama-sama. Kakak ke kamar dulu ya."
FatFatMunSal : "Iya, Kak."Abqariyyah pun pergi ke kamarnya.
Saleha : "Aku siapin ya, Mun."
Muntaz : "Gak usah, aku bisa sendiri kok."
Saleha : "Masa nyuapin calon suami aja gak boleh. Ups!" (Menutup mulutnya)
Muntaz : "Apa? Calon suami?" (Kebingungan)
Fateh : "Iya, Taz. Calon adek ipar Abang nih."
Muntaz : "Tau dari mana?" (Bingung)
Fateh : "Umi lah."
Fatim : "Umi? Umi Geni?"
Fateh : "Iya."
Fatim : "Kapan Umi bilang? Kok bisa ketemu sama kalian? Bukannya Umi udah meninggal?" (Bingung)
Fateh : "Tadi siang Umi bilang. Umi cuma nampakin wujudnya ke kita berempat doang. Karena Kak Fatim, Ateh sama Muntaz anak kesayangan Umi. Nah, kalo Saleha calon menantu Umi. Makanya kita bisa liat dan ketemu arwah Umi."
Fatim : "Kalian ketemu Umi dimana?" (Penasaran)
Fateh : "Gudang rumah kosong."
Fatim : "Oh, kalo gitu anterin Kakak ketemu Umi ya."
Fateh : "Umi udah pergi lagi, Kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...