[ Skip rumah sakit ]
Muntaz pun langsung dibawa ke ruang UGD dan diperiksa oleh Dokter. Semua khawatir dengan keadaan Muntaz.Beberapa menit kemudian, Dokter pun keluar dari ruangan UGD.
Abi : "Bagaimana keadaan anak saya?"
Dokter : "Sungguh keajaiban dari Allah! Anak anda baru saja sembuh dari penyakitnya."
Umi Zalfa : "Benar, Dok?"
Dokter : "Iya. Penyakitnya sembuh begitu saja."
Abi : "Alhamdulillah, terimakasih, ya Allah." (Menangis bahagia)
Umi Zalfa : "Apakah pasien sudah bisa dijenguk?"
Dokter : "Silakan. Tapi, jangan lebih dari tiga orang. Kalau begitu saya pergi dulu ya."
Abi : "Baik, Dok."Fateh pun bertanya kepada Abi nya.
Fateh : "Abi, gimana keadaan Muntaz? Muntaz gapapa kan?"
Abi : "Alhamdulillah, penyakit Muntaz sudah sembuh."
Abqariyyah : "Penyakit?! Muntaz punya penyakit apa?" (Dalam hati)
All (Kec. AttSoh) : "Beneran, Bi/Om?!"
Abi : "Iya, kata Dokter penyakit Muntaz sembuh begitu saja."
All (Kec. AttSoh) : "Alhamdulillah!"
Fateh : "Muntaz udah boleh dijenguk?"
Umi Zalfa : "Boleh. Tapi, maksimal tiga orang. Siapa yang mau masuk duluan?"
FatFatSal : "Kita!"
Umi Zalfa : "Yaudah, jangan berisik ya. Soalnya itu ruang UGD."
FatFatSal : "Ok."Mereka pun masuk ke ruang UGD.
Fateh : "Muntaz, bangun! Ada kabar gembira buat kamu!"Tiba-tiba saja, tangan Muntaz bergerak.
Muntaz : "Umi...Umi Muntaz mau ketemu sama Umi..."
Fatim : "Ya Allah, Taz. Kasian banget kamu. Kamu pasti pengen ketemu sama Umi." (Dalam hati)
Fateh : "Muntaz, bangun!"Perlahan Muntaz pun membuka matanya.
Muntaz : "Kak Fatim...Bang Fateh...Sola..."
Saleha : "Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga, Taz."
Muntaz : "Muntaz ada dimana?"
Fatim : "Kamu di rumah sakit, Taz."
Muntaz : "Siapa yang bawa aku ke sini?"
Saleha : "Kita yang bawa kamu ke sini."
Muntaz : "Oh."
Fateh : "Taz, Abang punya kabar gembira buat kamu!"
Muntaz : "Apa, Bang?"
Fateh : "Penyakit kamu udah sembuh, Taz!"
Muntaz : "Beneran, Bang?!"Muntaz benar-benar tidak percaya. Karena pada saat itu penyakitnya bertambah. Dan sekarang penyakitnya tiba-tiba sembuh.
Fateh : "Iya, Taz!"
Muntaz : "Alhamdulillah! Makasih, ya Allah!" (Senang)
Saleha : "Selamat ya, Taz!" (Tersenyum)
Muntaz : "Makasih, Sal." (Tersenyum)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...