Muntaz : "I-iya, Bang. Muntaz gak tau kalau di rumah ini gak boleh pacaran." (Ketakutan)
Sohwa : "Dalam waktu dekat kalian bakalan nikah!" (😏)Muntaz dan Saleha pun terkejut mendengar perkataan Sohwa. Mereka akan dinikahkan, padahal umur mereka masih 12 tahun.
Abqariyyah : "Kenapa diem, hah?! Gak mau nikah?! Salah sendiri pacaran!" (😏)
Atta : "Ini hukuman yang cocok buat lo!" (Ingin menendang Muntaz)
Fateh : "Bang! Jangan!"
Atta : "Awas lo! Ganggu aja!"Atta pun mendorong Fateh hingga terjatuh.
Saaih : "Teh, kamu gapapa?" (Membantu Fateh untuk berdiri)
Fateh : "Gapapa kok, Bang."Tanpa basa-basi Atta pun langsung menendang perut Muntaz. Alhasil Muntaz muntah darah.
Muntaz : "Uweek..." (🤮)
All (Kec. AttSohIyy) : "Muntaz?!"Badan Muntaz pun lemas. Saat ia hampir jatuh ke lantai Saleha pun menangkapnya. Alhasil Muntaz pun pingsan di tangkapan Saleha.
Saleha : "Muntaz! Bangun, Taz!" (Menggoyangkan pelan badan Muntaz)
Saaih : "Keterlaluan lo, Bang!" (Mendorong Atta)
Atta : "Lo mau cari gara-gara sama gw?!"
Thariq : "Saaih! Sekarang bukan waktunya berantem! Sekarang ayo, kita bawa Muntaz ke rumah sakit!"Thariq pun pergi menyiapkan mobil. Sementara itu, Muntaz dibawa oleh Saaih.
Sesampainya di rumah sakit, Muntaz langsung dibawa ke ruang UGD. All GH (Kec. AttSohIyy) dan Saleha menunggu di luar ruangan. Mereka semua khawatir Muntaz kenapa-napa. Saleha yang memisahkan diri dari Gen Halilintar masih saja menangis. Karena ia menyesal telah menembak Muntaz.
Saleha : "Ini semua salah gw! Kalau aja tadi gw gak nembak Muntaz! Muntaz pasti gak bakalan kayak gini! Maafin gw, Taz!" (Menangis)Fatim yang merasa kasihan dengan Saleha pun mendekatinya.
Fatim : "Sal, ini semua bukan salah kamu. Bang Atta emang kayak gitu sama Muntaz. Jadi, jangan nyalahin diri kamu ya." (Menghapus + memeluk Saleha)
Saleha : "Iya, Kak. Makasih." (Membalas pelukan Fatim)
Fatim : "Iya, sama-sama."Tak lama kemudian, dokter pun keluar dari ruang UGD.
Dokter : "Dengan keluarga pasien?"
Sajidah : "Saya Kakaknya, Dok. Bagaimana keadaan adik saya?"
Dokter : "Adik anda sekarang kritis dan membutuhkan pendonor darah golongan A."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You Mommy
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog "Umi! Jangan tinggalin kita!" Itu adalah ucapan yang aku ucapkan saat aku berumur 5 tahun. Pada saat itu Umi sedang berjuang melahirkan anaknya yang terakhir. Dan ia meninggal saat melahirkan. Tapi aku tidak pernah membencinya...