Fearless Boy (Shanna)

416 28 24
                                    

Angin berhembus kencang

Langit temaram tampak amat sangat gelap ikut membasahi aspal jalan yang juga berubah warna dan ikut menjadi gelap

Tapi tak semua air yang turun ke tanah itu air dari langit

Ada air yang turun dari mata seorang anak perempuan

Anak itu memakai seragam TK Bunga Bangsa

Shanna Shannon duduk di anak tangga sambil menatap hujan dengan perasaan sedih, ia tidak akan bisa pulang

Shanna yakin kalau papa dan mama nya tidak akan menjemput dia pulang, papa mama nya pernah bilang mereka tidak suka hujan dan petir dan juga langit gelap...

Mereka tidak akan menjemput Shanna

Apakah ia akan dijemput penyihir jahat seperti cerita dongeng yang sering diceritakan papa dan mama nya setiap kali ia tidur?

"Kamu kenapa?"

Suara itu...

Shanna mendongak melihat anak lelaki memakai seragam yang sama dengannya menatapnya bingung

"Ak-aku takut" kata Shanna terisak

"Takut apa?" tanya anak lelaki itu tidak mengerti

"Papa sama mama gak jemput" kata Shanna lagi

Anak lelaki itu mengerutkan keningnya, ia menatap hujan dengan cemberut lalu ia duduk di sebelah Shanna

"Aku juga belum dijemput, aku temenin ya" kata anak lelaki itu

Shanna mengangguk dan tersenyum sambil mengusap air matanya

"Namamu siapa?" tanya lelaki itu mengulurkan tangannya

"Shanna Shannon Siswanto" kata Shanna

"Lengkap banget" kata lelaki itu "namaku Deven Christiandi Putra dari kelas apel"

Shanna tertawa pelan pelan sambil meredam suara tangisnya "kamu lebih lengkap dari aku, aku dari kelas jeruk" kata Shanna

"Kelas jeruk?, kakakku dulu juga kelas jeruk" kata Deven

"Kamu punya kakak?" tanya Shanna

"Punya, kamu punya kakak juga?" tanya Deven balik

"Punya, kakakmu perempuan atau laki-laki??" tanya Shanna

"Perempuan" jawab Deven

"Cuman satu aja?" tanya Shanna lagi

"Iya, cuman satu" jawab Deven lagi "kamu?" 

"Aku punya dua kakak laki-laki" jawab Shanna tersenyum

"Oh kamu anak yang paling bungsu?" tanya Deven mengangguk

Shanna mengangguk "kamu juga dong?" tanya Shanna

"Iya" jawab Deven "aku juga anak bungsu tapi kakak'ku tinggal di Lombok"

"Lombok itu cabe bukan?" tanya Shanna

Deven tertawa "iya tapi itu nama pulau juga" koreksi Deven "aku orang Lombok"

"Ooohh kamu bukan orang Jakarta?" tanya Shanna bingung

"Bukan" jawab Deven sedih "minggu depan aku balik tinggal di Lombok"

"Kenapa..." Shanna bingung

"Shannon..."

Shanna menoleh dan melihat mamanya datang

"Itu mamaku" kata Shanna senang

Deven tersenyum "wah, kamu udah dijemput" kata Deven tampak ikut senang

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang