Deven mengusap-usap rambut nya yang tidak gatal
Tadi Marcha memang bilang gak akan bikin pertengkaran sama Anneth tapi kalau gini, gimana cerita nya Marcha gak mancing pertengkaran?
Deven tau Anneth gak salah tapi Marcha udah panas sendiri ngeliat Anneth
Bukan kapasitas Deven buat membela Anneth dalam hal ini apalagi sudah ada pengumuman nya dia sama Marcha udah pacaran
masa iya dia ngebela mantan?, gak mungkin khan?
Untung aja saat itu pintu terbuka
Deven menghela nafas lega melihat Raffi dan yang lain masuk
"hei udah dateng semua nya" komentar Raffi lalu menatap ke arah Marcha "kamu siapa ya?"
"sorry kak, ini pacar Deven... Cha, kenalin ini kak Raffi" kata Deven "dia boss gue"
"Marcha Sharapova Rusli" Marcha mengulurkan tangan nya "pacar nya Deven Christiandi Putra"
Deven menarik nafasnya dalam-dalam, harus banget ya dijelasin lengkap gitu?
Raffi menjabat tangan Marcha sambil melirik ke arah Anneth yang terlihat cemberut, Deven juga bukan nya gak melihat hal itu tapi Deven memang gak mau lihat
"ehmmm... seneng banget ya Dev punya pacar baru" kata Raffi "pasti masih lagi hot-hot nya ini"
Deven hanya tersenyum tidak menanggapi Raffi, ia gak tau harus jawab apa atau merespon apa, diam itu emas...
"ehmmm... tapi maaf ya Marcha karena ini meeting dan rekaman sifat nya agak rahasia" kata kak Aan "kamu gak apa khan nunggu Deven diluar?"
"rahasia?" Marcha tampak kaget "ya, aku pikir bisa lihat pacarku nyanyi, ya udah deh gak apa... aku tunggu diluar aja, sampai nanti ya sayang"
Deven tersenyum "iya, sorry ya bikin kamu nunggu... bentar aja" kata Deven mengikuti suasana yang dibangun Marcha
Marcha mengangguk dan mengecup pelan pipi Deven
semua disana menahan nafas begitu juga dengan Deven dan Deven sadar ada yang langsung memalingkan wajah nya dari pandangan
"sampai nanti ya" kata Marcha mengelus lengan Deven
Deven tersenyum, Marcha emang deh pinter banget bikin suasana panas tapi kalau sama cewek kayak Marcha gini, Deven memang gak takut dengan cewek-cewek penggoda... Marcha pasti punya 1001 cara buat membuat cewek-cewek itu kalah telak
Marcha berjalan keluar dari studio
Deven sempat bingung karena di luar studio ini gak ada apa-apa
Marcha kemana ya?, dia takut itu cewek bosan lalu pergi.
selama meeting dan rekaman itu Deven gelisah dan sering keluar untuk mengecheck Marcha tapi Marcha yang sedang duduk di salah satu bangku yang terletak di karidor itu terlihat santai, ia membaca komik yang ia pinjam dari Deven dan tertawa-tawa, di setiap Deven keluar untuk melihat keadaan nya
"Lo ngapain sih keluar-keluar terus, gak enak loh gue sama yang di dalam" kata Marcha
"Lo beneran gak apa nungguin gue?, ini udah sore banget loh Cha" kata Deven
"Gak apa, apa sih yang enggak kalau nemenin elo Dep?" tanya Marcha
Deven menghela nafasnya dan mengusap-usap rambut Marcha
"Makasih ya udah nemenin gue" kata Deven
"Iya, udah gih sana masuk" kata Marcha "gue gak enak sama yang lain nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...