Shanna mendapatkan telepon dari Deven tepat ketika Kevin memutuskan mengantar Shanna pulang setelah makan malam
Deven bilang Marcha ke Surabaya naik kereta
Seorang Marcha naik kereta ke Surabaya
Apa yang akan dikatakan oleh papa dan mama nya?
Tuan putri sudah dewasa
Shanna gak habis pikir mendengarkan papa Marcha yang marah-marah di telepon tadi
Dia bilang kalau Marcha kabur ini adalah salah kita semua nya, teman-teman Marcha dan terutama Deven
Yang mengajari Marcha jadi anak pemberontak dan badung
Padahal Shanna tau dengan jelas
Marcha kabur dari rumah ini sudah pasti yang punya peran besar adalah papa nya dan keluarga nya
Dan harus Shanna akuin keberanian Marcha kabur dari rumah
Shanna membayangkan hidup di lingkungan keluarga Marcha
Bagaimana bisa Marcha tahan hidup di lingkungan seperti itu?
Shanna juga bukan nya tidak tau rasa nya menjadi Marcha
Shanna yakin lingkungan keluarganya juga sama
Beda nya, mata Shanna mengalami masalah dalam melihat
Itulah mengapa keluarga nya memperhatikan nya
Dan... mungkin itulah yang menjadi keraguan Shanna ingin menyembuhkan mata nya
Suara kecil di hati Shanna sempat merasakan hal seperti itu
Jika mata nya sembuh, Shanna yakin kalau kakak nya juga orang tua nya itu tidak akan peduli pada nya
Sama seperti apa yang Marcha rasakan saat ini maka dari itu Shanna tidak ingin melepaskan Kevin
Mungkin ia tidak mencintai Kevin seperti ia mencintai Deven
Tapi Kevin membuat Shanna merasa dicintai
Rasa yang tidak mampu diberikan semua orang pada nya
Malam itu semua orang ke rumah Shanna untuk membahas apa yang harus mereka lakukan pada Marcha
"Sebaiknya gue ke Surabaya" kata Deven
"Lo bolos lagi dong?" tanya Gogo "osis lo gimana?"
"Iya, acara band kita juga gimana?, 3 hari lagi kita tampil di Senayan" kata Kevin
"Gue gak peduli semua itu, bodoh amat" kata Deven "Marcha lebih penting dari semua itu"
Gogo memegang kedua pundak Deven dan menggoyangkan nya dengan keras
"Pon, sadar Pon" kata Gogo "gue tau lo khawatir sama Marcha sama kayak kita semua tapi lo inget tanggung jawab lo, logika lo pleaseeee!!!"
"Dia marah ama gue Go, dia bilang gue gak cinta ama dia" kata Deven menepis tangan Gogo
"Lo emang minta putus sama dia Pon, what do you expect she'll gonna think?" tanya Clarice
"Justru karena gue cinta banget sama Marcha, gue minta putus sama dia!!!" kata Deven "kakak gue bilang kalau Marcha stress banget, dia merasa gak pernah ada yang cinta ama dia dan gue adalah orang terakhir yang bikin dia kecewa, gue yang bikin dia kabur dan bikin semua keadaan nya tambah parah"
"Lo yakin kalau lo ke Surabaya, Marcha bakalan maafin lo?" tanya Clarice
"Gue gak tau tapi setidaknya gue usaha memperbaiki nya" kata Deven
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...