Kevin Kahuni
Lelaki itu pantang menyerah padahal Shanna sering mengabaikan nya tapi lelaki itu tidak gentar
Ia bahkan sering datang ke rumah Shanna
Berkenalan dengan papa, mama, kak Moses hingga kak Samuel dan entah bagaimana Kevin juga tau kalau Shanna menyukai Deven
Shanna pikir Kevin akan menyerah setelah mengetahui hal itu tapi bukan nya menyerah
Lelaki itu semakin mendekati Shanna dan Shanna tidak bisa menolak Kevin apalagi alasan dia ke rumah Shanna untuk belajar
Kevin pintar tapi tidak sepintar Deven dan Shanna mengagumi Kevin karena dia mau belajar dan sangat tekun
Cita-cita Kevin menjadi pengacara
Ia ingin menjadi orang yang menolong orang dalam jalur hukum dan menurut Shanna itu bukan cita-cita yang buruk hanya saja citra menjadi pengacara itu bukan lah citra yang baik juga.
Suatu hari
Suatu sore mereka sedang mempersiapkan diri untuk ujian tata boga
Marcha, Anastasia dan Clarice ke rumah Shanna...
Mereka sedang bertukar resep membuat brownis karena akan ada test memasak di sekolah
"Lo kok gak bantuin Deven, Cha?" tanya Shanna sedang membuat adonan
"Enggaklah, khan dia ada yang bantuin" kata Marcha tersenyum lebar
"Jangan bilang Gogo sama Iden ya" kata Clarice "lo gila nyuruh mereka bantuin Deven"
Marcha tertawa "ya iyalah... Gogo sama Iden, Rey sama Kevin juga sering ke kos Deven kok buat bikin brownis bareng" kata Marcha
"Kevin sih gue masih percaya" kata Anastasia "dia pasti banyak ngeliat resep tapi Gogo, Iden sama Rey... gila dah itu kalau gak bikin dapur kos mereka kebakaran"
"Entah deh, gue gak mau tau juga sih" kata Marcha tertawa
"Kenapa?, lo tengkar sama Deven?" tanya Shanna bingung
"enggaklah... kita mah gak pernah tengkar tapi sering nya debat" kata Marcha "dia juga dibilangin sok tau waktu dia ke pabrik roti punya bokap, dia bilang kalau telor itu seharus nya gak perlu terlalu banyak dipake soalnya itu yang bikin produksi jadi mahal, dia bilang tepung aja cukup... lah gue bilang telor itu bahan penting buat bikin roti, mana bisa cuman tepung doang... jadi biar aja dia mikir itu bikin brownis, gue gak mau bantuin, gue stress berat kalau debat sama Deven"
Semua orang disana tertawa bahkan Shanna
"Jadi lo udah gak apa ya Deven ikut bokap lo bisnis?" tanya Clarice
Marcha menghentikan diri nya membuat adonan "gue sebenernya keberatan tapi ya gak ada salah nya juga sih Deven ikut lihat in bokap gue kerja" kata Marcha "Deven sih bilang nya dia jadi tau cara negosiasi sama orang sampe deal dan dia bener-bener ngehormati bokap gue, dia bilang bokap gue lebih keren daripada gue... nyebelin gak tuh"
"Ya jelas lah bokap lo lebih keren daripada elo khan elo juga masih belajar dari bokap lo tentang bisnis" kata Anastasia menggelengkan kepala nya
"Iya sih dan gue gak nyangka kalau bokap nya Kevin itu partner bisnis bokap gue" kata Marcha "lo tau gak Shan?"
Shanna tersentak kaget, kenapa kalau pembahasan nya mengenai Kevin yang jadi sasaran selalu Shanna?
"Gu-gue gak tau, gue gak pernah tanya sama Kevin" kata Shanna bingung
"Hhmmm, kalian bukan nya udah deket?" tanya Marcha "Deven bilang kalau kumpul sama temen band nya, Kevin selalu cerita tentang elo"
"Hhmm, ya lumayan deket" kata Shanna singkat "kita kebanyakan ngomongin masalah sekolah jadi gue gak pernah tanya tentang kerjaan bokap dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...