Rumah Marcha (Deven)

99 11 12
                                    

sibuk... sibuk...

Deven sibuk sekali

Setelah menang dari Jepang itu banyak sekali pekerjaan Deven karena entah bagaimana nama band mereka melambung padahal di akhir waktu sebelum berangkat Steven tidak bisa ikut

Tapi nama band mereka  'Kuintettobando (クインテットバンド)' yang konyol itu melambung tinggi

mereka banyak dapat tawaran job dan Deven tidak punya waktu untuk Marcha

Waktu Deven hanya untuk kerja dan belajar apalagi single nya yang baru itu juga memberi nya banyak sekali sorotan media

Deven tidak bisa berada di dekat Marcha kalau sudah ada media bahkan kadang di sekolah, para wartawan itu meliput berita Deven

Mereka memang ingin tau siapa kira-kira cewek yang mungkin dekat dengan Deven

Mereka masih menghubungkan nama Deven dengan Anneth, sampai saat ini

Marcha selalu pulang lebih dulu sekarang dan hampir setiap hari karena mendapatkan chat dari Deven yang bilang ada wartawan yang berada di sekitar sekolah

Deven tau semua kabar ini dari kak Agung karena Deven yang minta tolong kak Agung untuk membantu nya menyimpan rapat-rapat wanita yang dekat dengan dia dari sorotan media

karena semua itu terpaksa Deven hanya chat dan telepon bahkan video call dengan Marcha

Deven tidak suka dengan keadaan yang seperti ini tapi haters nya semakin bertambah seiring dengan naik nya popularitas nya

Dia tau kalau Marcha tertekan tapi gak cuman Marcha yang tertekan, Deven juga merasakan hal yang sama

Dan Deven tidak ingin menambah tekanan itu kepada Marcha dengan serangan haters maupun fans nya

Suatu hari Deven setelah melewati berbagai macam promo lagu baru nya, Deven akhirnya punya waktu luang dan ia berhasil menyelinap pergi ke rumah Marcha berkat bantuan Gogo dan Friden

Mereka berdua juga ikut ke rumah Marcha untuk mengelabui para wartawan

Dan Deven gak nyangka kalau Gogo sama Friden bakalan katrok banget

"Buseeettt Pon rumah Marcha keren banget" kata Gogo menatap kagum ke arah rumah Marcha "gue gak tau pacar lo tajir"

"Go, lo jangan kampungan dong" tegur Friden "gue beneran malu banget, sumpah... eh tapi ya ampun, ada kolam renang nya Pon... duhhhh ini mah rumah nya keren banget"

Deven hanya menggelengkan kepala nya sambil menghela nafas

"Lo kalau mau berenang gak apa Den" kata Marcha tersenyum dan muncul di samping Deven seraya memegang tangan nya "Deven juga sering kok berenang ama gue"

"Sorry ya, gue mesti ngajak 2 monyet norak ini" kata Deven tersenyum menoleh menatap pacar nya yang kian hari kian cantik

Marcha tertawa dan menggelengkan kepala nya"gue seneng kok Gogo sama Iden juga dateng, mereka gak pernah ke rumah gue khan" kata Marcha

"Iya, Klepon gak pernah ngajak" kata Gogo melipat kedua tangan nya di depan dada menatap kesal ke arah Deven

"Ya, gue tau kalian pasti norak dan lebay" kata Deven "gue khan malu sama Marcha"

"Cha... eh, ada Deven"

Deven menoleh melihat mama Marcha datang dan keliatan nya ia baru datang dari suatu acara karena memakai gaun berwarna hitam dan berkilau

"Tante" sapa Deven sopan

"Tante" kata Friden dan Gogo mengikuti Deven menyapa mama Marcha

"Oh ada temen yang lain juga" kata mama Marcha "kok gak diajak makan Cha, mama bikin risotto loh"

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang