Rival semua sisi (Shanna)

91 13 7
                                    

Pagi itu waktu sebelum jam masuk sekolah...

"Ehmmm, yaaa... makan bareng, lo yang traktir Dev?" tanya Shanna "dalam rangka apa ini?"

"Gue sama Marcha resmi pacaran" kata Deven yang perlahan dengan nada senang tapi menghujam hati Shanna

Akhirnya... mereka resmi juga dan harus Shanna terima kalau Deven memang menyukai Marcha

Shanna tersenyum "selamat ya kalian berdua" kata Shanna mengulurkan tangan nya dengan perasaan rela dan berat di saat yang sama

Deven menjabat tangan Shanna "thanks ya, lo bantuin kita juga" kata Deven

Marcha tidak menjabat tangan Shanna tapi memeluk Shanna "ya, thanks ya Shan... gue ama Deven memang harus bersyukur sama temen yang kayak lo gini" kata Marcha

"Gue seneng kalau lihat kalian bahagia" kata Shanna tersenyum dan balas memeluk sahabat nya itu

"Jadi kalian rencana mau makan dimana?" tanya Shanna berusaha menahan getar suara nya

"Ini permintaan Gogo sama Iden" kata Marcha "dimana sayang?"

"Di Born Ga" kata Deven "tapi ini ajak temenku juga dari pihak label musik, lo gak masalah khan?"

"Loh jadi Anneth juga ikut?" tanya Shanna bingung

"Itu..." kata Deven

"Ikut dong, khan Anneth temen mu juga khan sayang?" tanya Marcha "kalau temen ya harus diundang semua"

"Iya, nanti aku coba bilang sama yang lain kalau mau undang makan juga" kata Deven "sabtu ini ya, jangan lupa Shan... Anastasia, Clarice, Aza dan yang lain juga ikut kok cuman aku belum ngomong sama mereka"

"Biar aku aja yang ngomong" kata Marcha

"Oh ya tapi hubunganku sama Marcha ini cuman kalian aja ya yang tau, temen-temen doang sama keluarga" kata Deven

"Memang keluargamu tau?" tanya Marcha bingung

"Aku pernah cerita tentang kamu sama mereka" kata Deven lembut

"Oh ya?, cerita apa ini?" tanya Marcha

"Tanya aja sama mereka nanti kalau kesini" kata Deven

"Memang keluarga lo mau kesini, Dev?" tanya Shanna

"Iya" kata Deven "akhir tahun kayak nya atau entah gue yang ke Surabaya"

"Mereka kesini dalam rangka apa?" tanya Marcha

"Mau kenalan sama kamu" kata Deven

"Cih, gombal terus ya dari kemaren" kata Marcha "kenapa dulu waktu deketin gak gini sih?, sekarang khan jadi aku yang salting"

"Soalnya udah kamu yang nge-gas duluan dan bikin aku speechless" kata Deven tertawa "udahlah, oh ya Shan, lo kapan ada rencana mau terapi?, nanti gue sama Marcha temenin"

"Loh kenapa kalian tiba-tiba mau nemenin gue?, maksud gue... gue biasanya sendirian" kata Shanna

"Kak Moses telepon minta tolong gue temenin lo buat terapi" kata Deven

Shanna kaget banget, sejak kapan kak Moses punya nomer Deven?, terus kenapa kak Moses minta Deven nemenin dia terapi?

Kakaknya itu pasti punya rencana yang gak baik

"Gue bisa sendiri Dev" kata Shanna dingin

"Duh lo ini Shan" kata Marcha dan tiba-tiba Shanna merasa ada yang memeluk lengan nya dan iya tau kalau itu Marcha "kita gak apa kok nganterin elo, kita juga peduli sama elo... lo khan sahabat gue"

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang