Rasakan dunia (Shanna)

118 18 29
                                    

Setiap kali ke sekolah

Shanna selalu datang paling pagi dan sebelum semua orang datang

Lalu ia akan duduk di bangku nya sendirian dan tidak kemana-mana

Baru sekitar 5 menit ia mendengarkan satu persatu suara-suara di sekitarnya

Biasanya diantara teman-teman nya itu yang datang duluan antara Deven atau Marcha

Tapi hari itu, malah Clarice yang datang duluan dan duduk duluan di sebelah Shanna

"Marcha gak datang hari ini" kata Clarice duduk di sebelah Shanna, suara Clarice terdengar bosan

"Loh kenapa?" tanya Shanna

"Gak tau, katanya dia gak enak badan" kata Clarice

"Dia sakit?" tanya Shanna kaget

"Dia tadi chat bilangnya dia gak masuk" kata Clarice

"Siapa gak masuk?" suara Deven terdengar cemas

"Marcha, Dev... dia bilang katanya dia gak enak badan soalnya kemaren habis pulang dari tempat lo, dia kehujanan terus sekarang demam" kata Clarice "kamaren di kos lo sampe jam berapa memang nya, Marcha?"

"Sampai jam 9 malam, dia dijemput Ingvar" kata Deven "hhmm, apa kita nanti jenguk Marcha ya?"

"Hhmm, Marcha biasanya gak suka dijenguk sih" kata Clarice

"Maksudnya?" tanya Deven bingung

"Ya, kalau dia sakit dan gak berdaya gitu, dia biasanya gak suka ketemu orang" kata Clarice "dulu banget acara Willio itu, dia pernah sakit juga terus gue sama Aza dan yang lain jenguk, dia marah-marah Dev"

"Kok gitu?" tanya Deven

"Ya, gue gak tau Dev tapi khan tiap orang punya karakter nya sendiri" kata Clarice

"Gue tau kok perasaan Marcha" kata Shanna "dia pasti gak mau orang-orang ngeliat dia di saat dimana dia paling rapuh"

"Ya, gue rasa apalagi ketemu elo Dev" kata Clarice "dia pasti gak mau ketemu lo, lo orang yang paling dia suka"

Deven diam saja

"Mending chat aja Dev kalau lo pingin tau keadaannya" kata Shanna berusaha menekan perasaan nya yang berdenyut mendengar kalimat Clarice barusan

"Gue tau apa yang harus gue lakuin, lo tenang aja Shan" kata Deven memegang tangan Shanna

Shanna merasakan rasa hangat yang terasa dari pegangan tangan Deven

Kenapa?, kenapa harus Deven lelaki yang disuka Marcha?

Tapi Shanna juga paham, mana mungkin Deven menyukai wanita yang cacat seperti nya?, semua yang dilakukan Deven ini, pasti sekedar rasa kasihan

Dibandingkan dengan Marcha, Shanna jelas bukan apa-apa

Dia tidak mungkin bersaing dengan Marcha

Dari segi apapun dia sudah kalah

Hari itu suasana kelas terasa biasa saja, Gogo dan Friden yang biasa rame itu seperti kehilangan amunisi nya, bagaimanapun Marcha memang salah seorang siswi di kelas yang bisa membangkitkan suasana yang menyenangkan di dalam kelas

Tapi Deven...

Deven hari itu sendirian, biasanya tiap istirahat... Marcha selalu di samping nya, berbicara bisnis sambil bercanda, kadang mereka membicarakan hal lainnya juga

Shanna bisa mendengar Deven bercerita mengenai keluarga nya, bagaimana ia dekat dengan kakak nya dan bagaimana hubungan nya dengan kedua orang tua nya

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang