Shanna bisa merasakan udara dingin dan sejuk ketika ia turun dari bus dan tangan nya yang digandeng oleh Marcha
"Seger banget" komentar Marcha senang
"Apa nya?" tanya suara Deven
"Udara nya lah, kamu mikir apa nya?" tanya Marcha tertawa pelan
"Muka ku mungkin" kata Deven tertawa juga
Marcha tertawa "ow ya, acara kita apa sekarang?" tanya Marcha
"Kita taruh tas dulu di kamar masing-masing terus kumpul di hall baru ngomongin ada acara apa" kata Deven
"Gue sekamar sama Marcha khan, Dev?" tanya Shanna takut
"Iya, gue udah ngomong ke panitia kok kalau kalian berdua sekamar" kata Deven
Shanna menghela nafas lega tapi ia jadi ingat kata-kata Kevin kapan hari kalau selama ini di sekolah, Shanna memang selalu mengandalkan Marcha
Saat Marcha ke Surabaya kemarin
Shanna memang masih bisa mengikuti pelajaran di sekolah tapi ia berusaha lebih keras daripada biasa nya karena tidak ada Marcha
SMA ini mungkin aman karena Marcha ada di samping nya tapi gimana nanti waktu kuliah?
Shanna ada rencana kuliah di Syndey sedangkan Marcha ke Paris
Apa yang harus dilakukan sama Shanna kalau itu terjadi?
Benar kata Kevin, ia harus bisa melihat
"Shan, ayooo ke kamar" kata Marcha
"Tas gue Cha?" tanya Shanna bingung
"Gue yang bawa" kata Deven langsung "kalian langsung aja ke kamar"
"Kamu gak berat bawa tas ku sama tas nya Shanna?" tanya Marcha
"Tas sih gak berat, rindu yang berat" kata Deven
"Duileh... belajar gombal dari Dilan bang?" tanya Marcha
"Enggak, aku ngeliat muka mu mau ke kamar aja udah gelisah" kata Deven "nahan rindu nya semenit itu serasa berapa tahun??"
"Yukkkk Shan, gak usah dengerin Deven" kata Marcha tertawa "kita ke kamar dulu"
Shanna ikut tertawa
Entah kenapa mendengar Deven ngegombal sama Marcha, perasaan Shanna merasa biasa saja sekarang
Apa ini berarti dia sudah tidak menyukai Deven seperti yang ia rasakan dulu?
Tak lama kemudian mereka sampai di kamar juga
Marcha menggandeng tangan Shanna sampai Shanna duduk di tepi ranjang
"Lo mau hubungi Kevin?" tanya Marcha
"Hah?, buat apa hubungi Kevin?" tanya Shanna bingung
"Bukan nya tadi lo bilang kalau udah nyampe, lo bakalan telepon Kevin?" tanya Marcha
"Ow itu... gue gak pernah telepon cowok duluan jadi... gue gak yakin, gue pikir lebih baik gue tunggu dia dulu yang telepon" kata Shanna
"Maju dulu Shan, gak ada yang salah... itu nunjukin kalau lo punya interest juga sama Kevin" kata Marcha "kalau nunggu terus, dia bisa ngerasa lo gak tertarik sama dia"
"Tapi Cha..." kata Shanna
Shanna mendengar suara hp yang ditekan lalu nada sambung yang terdengar agak lama
Marcha sudah telepon Kevin
"Hallo"
Shanna mendengar suara Kevin dari Shanna yakin speaker hp Marcha
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanficDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...