Marcha gak chat, telepon juga enggak...
Kenapa ya?
Kalau dipikir-pikir sikap Marcha berubah menjadi dingin padanya sejak di lapangan basket tadi
Sejak Marcha tau dia akan ke Makassar dengan Anneth dan teman-teman nya yang lain nya
Deven tau mungkin perempuan itu cemburu
Cemburu...
Deven menatap ke arah hp nya, ia memejamkan mata nya...
Ia mungkin harus chat Marcha duluan
Deven : hei, lo ngapain Cha?
Gak dibalas padahal udah di baca, biasa nya Marcha gak pernah kayak gini
Deven menghela nafasnya, telepon mungkin yaaa...
Deven telepon, gak diangkat... biasanya jam segini Marcha gak ngapa-ngapain dan selalu angkat telepon kalau Deven yang telepon
Deven gak tenang
Deven : kok dibaca aja Cha, telepon kok juga gak diangkat?, sibuk ya?🙄
Marcha🍭: iya, gue sibuk
Singkat, jelas dan padat
Biasanya Marcha gak gini, duh... Deven mesti ngapain ya?
Oh iya, kemaren khan Marcha minta pergi sama Deven
Mungkin Deven bisa ajak dia jalan tapi besok... ia memang ada nyanyi di studio tapi apakah itu penting?
Ketenangan hati Deven lebih penting
Deven : besok pulang sekolah, jalan yuk... ada cafee baru di deket kemang, rekomend dari anak-anak😎
Marcha gak balas, yaaa... mungkin dia beneran sibuk
Deven membuka buku catatan biology nya dan berusaha untuk belajar
Tapi tak ada satupun hal yang ia pahami malah terdengar bunyi petir kencang sekali beberapa saat setelah ia membuka buku Biology nya
Dan tak lama kemudian hujan turun deras sekali tapi ia tetap berusaha belajar dan belajar meskipun masih sama bahwa tidak ada satu hal pun yang ia pahami
Ia jadi bertanya-tanya, apakah bisa ya omongan orang-orang itu, kertas fotocopy dibakar lalu ditelan dan dia bisa menjawab semua ulangan dengan benar?
atau ia malah bakalan keracunan?
Deven mengusap-ngusap rambut nya sampai berantakan
Terdengar ketukan di pintu kamar Deven, keras sekali dan sama keras nya dengan suara petir diluar
"Dev, bocor bro... bantuin bro!!!" teriak Gogo
"Dimana bocor?" tanya Deven bingung
"Ruang tamu, ini air nya merembes masuk" teriak Friden
"Waduh, selamatkan PS5 sama XBox kita" kata Deven khawatir
"Udah gue taruh kamar" kata Gogo "lo bantuin gih, ini air nya gak main-main"
"Iya, bentar" kata Deven yang kemudian menatap ke arah hp nya
Marcha masih gak balas, udahlah... marah ya marah aja
Semua cewek sama aja, minta dipahami tapi gak mau memahami kaum lelaki
Deven menutup buku biology nya dan keluar dari kamar nya untuk bersama-sama Friden dan Gogo menanggulangi banjir di kos mereka.
2 jam kemudian
Badan Gogo, Friden dan Deven penuh dengan air entah itu air hujan atau air dari keringat mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...