hitung sampe tiga...!! (Marcha)

105 15 21
                                    

"Gue bilang dia itu berangkat waktu kita pelajaran Kimia" kata Marcha memegang perutnya, ia ngosh-ngoshan menatap layar keberangkatan pesawat

Pesawat Deven udah berangkat dari tadi

"Iya tapi kita gak bisa bolos cuman karena nganterin Deven ke Lombok, Cha" kata Clarice "alesan apa?, mana kita bolosnya berjemaah gini, bisa ditelepon pihak sekolah, bonyok gue"

"Iya, Cha... gue pasti dimarahin papa mama" kata Shanna "ini aja gue bohong ada tugas kelompok ke rumah elo"

"Ya tapi Deven sekarang udah pergi" kata Marcha sedih menatap ke arah papan pengumuman "bahkan di saat dia pergi, gue marah sama dia... gini amat sih cerita cinta gue sama dia"

Marcha mengusap air mata nya menetes sementara mata nya masih berkaca-kaca

"Gue belum sempat bilang betapa suka nya gue sama dia" kata Marcha "gue belum bilang kalau gue udah gak marah, gue bahkan gak bilang salam perpisahan"

"Coba lo telepon dulu, Cha" kata Clarice ikut sedih memeluk sahabat nya

"Iya Cha, coba telepon dulu" kata Shanna

"Gue udah telepon dari tadi" kata Marcha "di mobil juga gue telepon terus"

"Ya, nanti maksud gue Cha" kata Shanna "dia khan sekarang masih di pesawat"

Marcha mengusap air yang menetes lagi wajah nya

Lalu menatap kedua lelaki yang hanya terdiam lesu tidak berkata apapun

"Go, Den... Deven ngomong apa sih kemaren?, bener dia disuruh balik Lombok, gak balik lagi ke Jakarta?" tanya Marcha

"Ya, dia ngomong nya gitu" kata Friden "mama nya kayak nya nyuruh dia urus surat pindah lagi ke Lombok"

"Gue harus ngomong ama dia masalah ini, gue gak mau dia pindah balik" kata Marcha

"Ya, coba nanti ngomong sama Deven" kata Gogo "tapi karena sekarang, orang nya juga udah pergi... kita balik aja yuk, gue capek banget"

Marcha menghela nafasnya, ia memang capek seharian ini di sekolah dia kayak mayat hidup pikirannya gak ada di sekolah

Marcha kepikiran Deven, mana Marcha baru sadar kalau paket data dan pulsa nya habis

Gak bisa chat, gak bisa telepon

Marcha sempat mau pinjam hp Clarice sama hp Shanna waktu istirahat tapi ada hal pribadi yang mau dia omongkan ke Deven yang gak mungkin Marcha chat pake hp orang

Kalau telepon, mau berapa lama dia telepon?

Memang uang pulsa bisa dia ganti tapi waktu ngobrol nya gak cukup

Sekarang Marcha sudah beli pulsa dan paket data tapi hp Deven mati

Marcha tau tadi Shanna bilang sempat chat Deven dibantu Clarice tapi status nya centang aja

Ya jelas centang, Shanna gak berani pake hp kalau di sekolah apalagi di kelas jadi dia chat juga sama kayak Marcha, baru aja

Shanna bawa hp ke sekolah cuman kalau mamanya telepon aja dan masalah penting di keluarga nya

Clarice, gak bisa lah Marcha minta tolong

Dia gak mau masukin Clarice ke dalam list saingannya juga

Karena memang sudah tidak ada yang bisa dikejar

Marcha dengan terpaksa pulang dari bandara.

Rasanya aneh sekali dunia nya tanpa Deven meskipun baru setengah hari saja

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang