Love myself first (Shanna)

111 12 14
                                    

Tidak perlu dibahas pertengkaran kemarin

Sudah pasti Shanna bertengkar dengan kedua kakak nya

Shanna gak nyangka kalau kak Samuel juga ikut campur urusan Deven ini

Buat apa?, apa faedah nya buat mereka?

Sekarang Shanna mungkin gak cuman kehilangan Deven tapi juga kehilangan Marcha sahabat nya

Shanna tidak terlalu peduli hubungan nya dengan Deven

Apalagi Deven sekongkol dengan kakak nya untuk membujuk Shanna operasi

Untuk apa juga Deven mengurusi urusan pribadi nya?

Ini mata Shanna bukan mata siapapun

Yang berhak mengatur hidup nya adalah dia sendiri bukan orang lain

Shanna tau Marcha mungkin gak akan mau angkat telepon nya tapi gak diangkat pun Shanna harus minta maaf

Shanna chat Marcha, gak dibalas tapi dibaca...

Shanna mengusap wajah nya gelisah, dia gak nyangka pada akhirnya dia akan bertengkar dengan Marcha karena Deven

sudahlah... besok di sekolah mereka juga bukan nya gak bisa bicara baik-baik.


esok nya di sekolah

Shanna agak kaget melihat bangku Marcha sudah terisi, kok dateng nya pagi banget si Marcha?

"pagi Cha" sapa Shanna sopan "tumben pagi banget dateng nya"

"gue nungguin Deven" kata Marcha nada nya terdengar biasa aja, udah gak marah atau gimana?

"kenapa Deven?" tanya Shanna bingung

"kemaren Gogo bilang dia jatuh dari motor terus hp nya rusak" kata Marcha "gue khawatir banget apalagi kemarin gue marah sama dia terus dia gak ngasih gue kabar dari kemarin sampe hari ini padahal dia bisa telepon atau ngabarin pake hp Gogo khan"

Shanna mendengar suara Marcha seperti tertekan, ini pasti bukan kemarahan biasa...

"gue minta maaf ya" kata Shanna

"gue udah gak marah ama lo Shan" kata Marcha "gue tau marah juga gak akan berpengaruh apapun sama hubungan gue dan Deven malah yang ada bikin hati gue nyesek tengkar ama elo juga selain tengkar ama Deven"

Shanna mengangguk "iya, lo tenang aja... gue cuman sebatas suka sama Deven dan gue dukung lo ama dia" kata Shanna

"gue seneng lo dukung tapi kalau dalam hati lo gak bisa terima gue sama Deven, gue juga bakalan paham" kata Marcha "yang penting kita tetap harus berteman seperti biasa nya dan gak seharusnya tengkar karena cowok"

"gue gak gitu... gue serius dukung lo sama Deven" kata Shanna

"iya, thanks deh kalau lo dukung gue sama Deven tapi ini masalah nya Deven mungkin yang marah sama gue atau... entah deh" kata Marcha menghela nafas nya

"lo jangan berpikir yang enggak-enggak Cha, kita tunggu Deven dateng dulu" kata Shanna

Beberapa menit kemudian

Deven datang dengan Friden dan Gogo tapi memang gak seperti biasanya, Deven langsung duduk di meja nya dan dari bentuk nya, dia seperti tertidur

terdengar derit kursi

Shanna tau itu Marcha yang mendorong kursi nya dan berjalan ke arah Deven

Deven sakit... suara nya terdengar dan ia juga tampak nya sedang marah sama Marcha dan Marcha sudah terdengar mau menangis

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang