Deven mendengar nada ketakutan itu keluar dari suara Shanna ketika ada kata piano disebut
Ketakutan dan kesedihan
Deven tidak bodoh dan ia peka untuk hal-hal semacam ini
Shanna dulu pasti sering memainkan piano itu dan ia pasti pernah bahagia memainkan piano itu
Kalau tidak pernah bahagia, tidak mungkin ada kesedihan dalam suaranya
Deven beranjak dari tempat duduknya, ia memegang tangan Shanna dan menuntun Shanna
"Gue gak takut, gue gak pernah main Dev... dan" kata Shanna terdiam ketika ia tau ia sudah berada di depan piano nya
"Nanti gue iringin" kata Deven
Shanna menghela nafasnya "Dev, gue gak yakin ini bener" kata Shanna "gue udah lupa sama nada dan semua nya"
"Seinget lo" potong Deven nyengir memegang tangan Shanna dan menuntunnya duduk
Shanna duduk di depan piano
Deven menatap ke arah kedua sahabatnya dan menggunakan bahasa bibir untuk memvideo kan mereka berdua bermain piano bersama
Mata Gogo melebar dan mengangguk tampak bersemangat begitu pula dengan Friden
"Dev... gue" kata Shanna
Deven tidak menghiraukan Shanna dan memegang jari-jari Shanna lalu meletakan kesepuluh jari Shanna diatas tuts piano
"Ayooo kita mulai" kata Deven nyengir
Shanna tidak menekan tuts itu
Deven tersenyum dan ia yang menekan tuts tuts piano itu terlebih dahulu
Ia memainkan lagu sederhana 'cinta untuk mama'
Dan butuh beberapa detik sampai akhirnya Shanna menekan tuts tuts piano itu
Deven tersenyum menatap wajah Shanna yang juga ikut tersenyum
Senyum itu menular karena itu salah satu bahasa kasih sayang dalam bentuk non verbal
Lalu dengan indah dan lembutnya suara Shanna terdengar menyanyikan lagu itu
Deven tidak bisa berkata-kata selain takjub dengan apa yang ia dengar
Selesai bernyanyi dan bermain piano baik Gogo dan Friden bertepuk tangan
Tapi ada tepuk tangan lain di belakang mereka
Deven menoleh melihat mama Shanna berdiri di belakang mereka, berlinang air mata dan ikut bertepuk tangan
"Tante" panggil Deven kaget dan bingung kenapa mama Shanna harus berlinang air mata?
"Itu bagus banget, bagus banget Shannon" kata mama Shanna mengusap air matanya
Shanna berdiri dari tempat duduk nya dan mengulurkan tangan nya
Mama Shanna menyambut uluran tangan Shanna dan memeluk anak nya itu
Deven bingung melihat pemandangan yang ada di depan nya tapi dia terharu karena ia juga melihat Shanna meneteskan air mata nya
Pasti ada cerita mengharukan mengenai hal ini
Apakah Deven berhak bertanya?, tampaknya tidak untuk saat ini
Akhirnya selesai acara berbincang dan bermain piano
Deven, Gogo dan Friden pamit pulang kepada Shanna dan mama Shanna
"Besok kita ketemu" kata Deven
"Iya, besok kita ketemu di kelas" kata Shanna tersenyum "kalian sudah belajar sejarah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...