Perasaan Deven (Marcha)

128 17 19
                                    

Sudah agak lama Deven gak balas chat nya, ya tadi memang bilangnya dia mau tampil tapi tampil khan cuman sebentar paling lama juga setengah jam, ini udah hampir satu jam setengah gak dibalas... apa Deven langsung pulang?

Marcha membalikan tubuhnya dan menatap ke arah langit-langit kamarnya, kenapa sih dia bisa begitu suka sama Deven sampe segini nya?, kalau Deven gak balas chat nya rasanya ada yang kurang dari hari nya, gak banget rasanya hari itu, mood nya jadi gak karuan

Marcha memejamkan matanya dan menghela nafas lalu langsung terbayang jelas wajah Deven, duhh... cowok ini memang gak biasa, Marcha membuka mata nya lagi

udahlah... kadang gak baik juga terlalu berharap, dia baik nya gak perlu peduli dulu kalau Deven udah chat balik

tiba-tiba bunyi notifikasi dari hpnya

Marcha langsung berbalik dan melihat ke arah hp nya dan ia tersenyum sangat lebar, ada chat masuk dari Deven...

Ia melupakan niat awalnya untuk mengabaikan chat Deven, hati nya terlalu berbunga-bunga kalau harus mengabaikan chat Deven dan lebih lagi, dia gak akan bisa tidur

Oniichan💞 : sorry baru bales, baru pulang Cha tadi hp nya mati karena baterai habis... lo ngapain?

eh... bener ternyata Deven baru pulang, Marcha memegang dagu nya dan berpikir... dia jawab apa ya supaya Deven mau telepon dia?, hhmmm....

Marcha : kepalaku pusing tapi gak bisa tidur

Oniichan💞 : kenapa gak bisa tidur?, lo masih gak enak badan atau gimana?

Marcha : gak bisa tidur kalau gak denger suara lo Dep🤪

Oniichan💞: 😎, bentar ya... 10 min lagi ak telepon

Marcha : wait for you😘😘😘

Marcha menatap hp nya, 1 menit... duh masih 1 menit, bener-bener gini ya nunggu cowok yang kita sukai buat nelepon, 1 menit aja rasanya 1 jam sendiri padahal Marcha tadi nunggu chat Deven udah ber jam-jam

Lalu...
Telepon nya berdiring lagu 'moonlight densetsu' lagu dari film anime 'Sailor Moon'

Marcha suka lagu ini, ia serasa jadi Usagi dan Deven jelas Mamoru Chiba, si tuxedo bertopeng...

Deven yang telepon...

"Hallo" suara Marcha pelankan selain karena gak mau ganggu Ingvar, ia juga harus akting sakit dengan Deven supaya lelaki itu perhatian

"Suara lo kenapa tuh?" tanya Deven terdengar khawatir

"Gak apa" kata Marcha

"Gak apa gimana?, serak gitu?" tanya Deven "lo sih bandel, kemaren dibilangin suruh istirahat juga malah masuk sekolah"

"Gue takut ketinggalan pelajaran" kata Marcha

"Apa sih ketinggalan pelajaran?, lo Marcha si outstanding student itu khan?" tanya Deven

"Ya, ada lo sama Shanna" kata Marcha

"Lo kejar nilai buat apa Cha?, maksud gue khan lo mau lanjutin kuliah ke Paris" kata Deven

"Ya justru karena gue mau ke Paris khan Dev" kata Marcha "ada beberapa nilai yang gue harus bagus dan..."

"Apa?" tanya Deven bingung karena Marcha tiba-tiba menghentikan pembicaraannya

"Gue lagi mikir gak kesana" kata Marcha mendesahkan nafasnya dalam-dalam

"Loh, kenapa?" tanya Deven bingung

"Lo support gue ke Paris?" tanya Marcha

"Ya pasti gue support dong Cha kalau itu cita-cita elo" kata Deven

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang