Harga diri (Deven)

89 11 23
                                    

Deven gak pulang

Dia gak bisa pulang dengan keadaan kayak gini

Ya, semua orang pasti menyalahkan nya karena minta putus sama Marcha

Deven berjalan melihat temaram cahaya sinar rembulan yang meredup di langit-langit gelap yang tak pernah mampu menampilkan cahaya bintang

Deven memegang pinggiran pagar pembatas antara air dan daratan

Dia ada di Le Bridge

Deven pernah ngajak Marcha kesini buat makan malam

1 tahun yang lalu waktu ulang tahun Marcha ke 16

Cepat sekali rasa nya waktu berlalu

Waktu itu semua lampu disini masih menyalah terang seperti apa yang ia pikir mengenai hubungan nya dengan Marcha

Ia pikir hubungan mereka tidak pernah redup tapi Deven akhirnya paham cara bekerja semesta ini

semua nya punya waktu nya, punya masa nya

Semua hal akan redup dan mati pada waktu  nya dan Deven harus ikhlas

Brandon itu hanyalah kamuflase alasan untuk memutuskan Marcha

Deven menutup sebelah mata nya dengan tangan nya karena air mata nya tidak bisa diajak kompromi untuk tidak menetes

Ia tidak menangis karena putus dengan Marcha

Ia yakin keputusan nya adalah keputusan yang tepat

Ia tau ia menangis karena ia melihat Marcha menangis karena nya tadi

Air mata gadis yang ia cintai itu seperti menetes di hati Deven

Seperti hujan yang turun dengan deras nya dan setiap tetesan itu seperti memberi luka di hati Deven yang perih karena putus dengan Marcha

Kata-kata papa Marcha

"Kalau kamu cinta sama anak om, kamu pasti tau... sama kamu, Marcha gak akan punya masa depan" kata papa Marcha saat itu

Deven juga bukan nya gak tau tujuan papa Marcha mengajari nya bisnis bukan benar-benar mengajari Deven bisnis

Papa Marcha membuat Deven melihat kalau Deven berurusan bukan dengan keluarga orang kaya biasa

Deven tau kalau Marcha bukan anak orang biasa saja tapi Marcha tidak pernah menonjolkan hal itu di depan teman-teman nya bahkan Deven

Deven mencintai Marcha bukan karena Marcha anak orang kaya seperti yang dibilang papa Marcha yang sangat merendahkan harga diri nya kemarin

Deven mencintai Marcha karena meskipun dia anak orang kaya, dia adalah gadis yang sederhana

Air mata itu menetes lagi setiap kali Deven ingat bagaimana Marcha tetap mau bersama dengan nya meskipun Deven tidak mampu memberi nya apa-apa

Bahkan hadiah ulang tahun tadi

Deven cuman ngasih Marcha hiasan bola kristal Doraemon dan Hello Kitty, dimana bola kristal akan menyenandungkan lagu classic kesukaan Deven dan Marcha, yang Deven pesan ketika ia lomba band ke Jepang

Dimana di dalam bola kristal itu tangan Doraemon dan Hello Kitty itu memegang foto mereka berdua waktu kencan manis di dufan kemaren

Tapi hadiah itu tentu saja bukan apa-apa dibanding banyak nya cowok yang ngasih dia emas, berlian hingga mobil sports

Bagaimana Deven bisa dibandingkan dengan cowok-cowok seperti itu?

Kalau bukan karena Marcha yang amat sangat sayang dan mencintai nya

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang