Deven bingung dengan kakak Shanna, ia tidak tau apa mau nya tapi rasa nya kurang sopan kalau menolak bicara dengan kakak Shanna hanya karena first impression nya kurang bagus
Mereka berjalan turun ke lobby lalu menuju ke salah satu caffee disana
"Mau pesan apa Dev?" tanya kak Moses
"Ehmmm, gak perlu kak, aku gak haus kok" kata Deven gak enak
"Pesen aja Dev" kata kak Moses "nanti aku yang dimarahin Shanna, pikir nya aku jahat sama temen nya"
"Ehmmm... caramel frapuccino aja" kata Deven terpaksa memesan
"Okay, long black 1, caramel frapuccino 1" kata kak Moses pada pelayan disana
"Nanti diantar" kata pelayan itu
"Ayo Dev, kita duduk di sana" kata kak Moses
Deven berjalan mengikuti kakak Shanna itu duduk di pojok ruangan dekat dengan jendela
Kak Moses mengambil sesuatu dari dalam kantong nya
Deven sudah membayangkan yang tidak-tidak, pistol misal nya...
Ternyata kakak Shanna itu mengeluarkan sebungkus rokok
"Mau Dev?" tanya kak Moses menawarkan Deven sebatang rokok
Deven menggelengkan kepala nya "aku gak ngerokok kak"
Kak Moses tersenyum lalu mengangguk dan ia menyalahkan api di ujung rokok
Ia menyesap rokok itu
"Jadi... kamu temen sekolah Shannon?" tanya kak Moses
"Satu kelas lebih tepat nya" kata Deven
"Hmmm, sudah bertahun-tahun Shannon nyari kamu" kata kak Moses "aku yang selalu anterin dia kesana kemari, dia tiap liburan selalu minta ke Lombok padahal papa sama mamaku pingin kita liburan keluar negeri"
"Nyari aku?" tanya Deven bingung
"Iya, kamu temen TK nya Shannon khan?" tanya kak Moses "Deven dari kelas apel"
Deven mengangguk "iya"
"Bertahun-tahun kita nyari nya" kata kak Moses "sampai akhir nya... beberapa tahun yang lalu, waktu nonton TV, dia melihat kamu... menyanyi"
"Kenapa Shannon nyari aku?, maksudku waktu di TK itu, aku sama dia cuman kenal sebentar terus aku pindah ke Lombok" kata Deven
"Pertanyaan itu, aku gak tau jawaban nya" kata kak Moses "kamu harus tanya sendiri sama adikku"
Deven merasakan perasaan tidak nyaman dengan penuturan kakak Shanna
Ia yakin Shanna mungkin punya perasaan lebih dari sekedar rasa kagum yang Deven pikir Shanna rasakan selama ini kepada nya
"Dia memaksa untuk datang ke studio buat melihat kamu minggu depan nya" kata kak Moses menghela nafas nya seraya menundukkan kepala nya dengan wajah sedih "lalu semua nya terjadi... aku mengantar nya melewati jalan tol, sebetulnya tak ada masalah yang berarti sampai ada truk yang berhenti di tengah jalan... aku tidak melihat truk itu karena sibuk bercanda dan menggoda Shannon yang ingin bertemu denganmu lalu..."
Deven menahan nafas nya karena seketika itu juga minuman mereka datang dan kak Moses menahan cerita nya dan Deven menahan nafas nya
Tapi kak Moses melanjutkan cerita yang Deven pikir, Deven tidak perlu tau kelanjutan nya
"Setelah kejadian itu dia menjadi buta dan nyaris lumpuh, awal nya Shannon buta total tapi untung nya dia tidak lumpuh" kata kak Moses "retina nya rusak tapi saat itu juga dia melakukan operasi, operasi itu tidak bisa dibilang berhasil dengan hasil Shannon yang seperti ini selama bertahun-tahun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...