Deven menatap Marcha
Diem doang...
Sudah beberapa detik atau sudah lewat 1 menit
Deven mungkin terlalu percaya diri kalau Marcha bakalan jawab 'yes, of course'
Marcha khan bukan dia
"Cha, kok diem aja?" tanya Deven bingung
"Ehmmm kok lover sih bukan girlfriend?" tanya Marcha bingung
"Lover itu bukan friend, gue gak mau friend doang sama elo" kata Deven
"Ow gitu" kata Marcha menggaruk ujung hidung nya
"Kok ow gitu?, jawaban nya gimana?" tanya Deven bingung
"Gue bingung Dev" kata Marcha "lidah gue gak bisa ngomong jawaban nya"
"Khan tinggal jawab iya atau enggak" kata Deven
"Justru itu Dev" kata Marcha
Deven nyengir, ini kayak nya Marcha sengaja ngerjain dia
"Ya udah, jawaban nya pake ini aja" kata Deven "kalau lo terima gue, lo ambil bunga nya, nah kalau lo tolak gue... lo ambil balon nya terus lo letusin jadi lo letusin hati gue"
"Dih mati dong lo kalau gue letusin hati lo?" tanya Marcha
"Itu perumpamaan Cha" kata Deven kesal "nah sekarang lo bisa jawab khan?"
Marcha tersenyum dan mengangguk lalu ia menatap bunga dan balon di tangan Deven
Deven kaget sekali ketika Marcha mengambil balon nya
Deven pikir Marcha beneran mau letusin balon nya tapi Marcha ternyata juga ngambil bunga dari tangan Deven
"Lo terus jawaban nya?" tanya Deven bingung
"Gue suka bunga, balon nya cuman mau gue ambil aja gak gue letusin soalnya gue juga suka balon" kata Marcha
"Jadi..." kata Deven menatap Marcha
"Jadi udah jelas khan?" kata Marcha
Deven tertawa dan memeluk Marcha, emang sih pacar baru nya ini luar biasa ngeselin... mau resmiin hubungan aja masih ngasih teka teki tapi Deven tau hidup nya bakalan lebih berwarna kalau sama Marcha
Setelah itu Marcha dan Deven bergandengan tangan
Marcha memeluk buket bunga dari Deven sedangkan Deven memegang balon nya
"Kamu ngapain bawa bunga sama balon, Dev?" tanya Marcha bingung
"Aksesoris buat kamu ngasih jawaban" kata Deven "aku tau kamu gak akan langsung jawab"
"Kok gitu?" tanya Marcha menghentikan langkah nya
Deven mengelus hidung Marcha dengan punggung jari nya "si jahil" kata Deven tertawa pelan
"Tapi jahil-jahil suka khan?" tanya Marcha
Deven tersenyum "iya, suka" kata Deven nyengir "ow iya Cha, mengenai hubungan kita... aku mau hubungan kita ke publish ke media ya"
"Kenapa?" tanya Marcha
"Aku gak mau kamu diserang nitijen, fansku dan fans sebelah" kata Deven
"Fans sebelah?" tanya Marcha bingung
"Ya, fans mantanku" kata Deven "mereka udah pasti membandingkan kamu sama Anneth"
"Lah, aku gak masalah dibandingkan, memang menurutmu aku kurang cantik atau gimana?" tanya Marcha
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...