Yang paling berarti (Shanna)

111 16 24
                                    

"Ma, bentar aja" kata Shanna "nanti Shanna dianterin sama temen Deven pulang ke rumah, iya ma... pasti, iya... makasih ma"

Shanna menutup telepon nya, ia telepon mama nya untuk minta ijin supaya bisa ke kos Deven

Ia tau Deven dijagain sama Marcha

Ia juga tau Marcha pasti memperlakukan Deven dengan baik

Sangat baik pasti nya

Tapi Shanna tidak bisa diam dan tidak tau gimana keadaan Deven sekarang

Jadi pulang sekolah

Shanna ikut bersama Clarice naik mobil nya ke kos Deven-Gogo-Iden

Shanna gak nyangka waktu sampai di kos, dia mendengar Marcha dan Deven bertengkar

Entah mereka bertengkar karena apa tapi Marcha terdengar kesal sekali

Deven keliatan nya sudah menyukai Marcha

Dengan tangan Deven yang luka itu dia nemenin Marcha sampai dijemput diluar

Kalau itu bukan suka, Shanna gak tau lagi itu apa

Tapi wajar Deven suka sama Marcha

Seingat Shanna, Marcha cantik... kalau gak cantik, khan gak mungkin dia jadi putri cilik Indonesia

Shanna benar-benar bingung dengan perasaan nya sekarang

Terdengar derit pintu

"Lo ngapain sih tengkar sama Marcha?" tanya Friden "dia itu suka elo loh Pon, sangat"

"Gue tau Den, gue tau" kata Deven "ini memang salah gue, tadi Anneth dateng"

"Anneth??" ulang Gogo terdengar kaget "ngapain dia dateng?"

"Dia tau lengan gue retak" kata Deven "gue pikir ada yang ngasih tau dia tentang ini"

"Bukan gue" kata Gogo langsung

"Anneth siapa sih ini?" tanya Clarice bingung

"Itu mantan nya Deven, penyanyi terkenal itu" kata Gogo

"Ohhh, dia tau dari mana lengan lo sakit?" tanya Clarice "maksud gue, gak mungkin sih gue atau Shanna, kita gak kenal mantan lo Dev"

Semua menatap ke arah Friden

"Lo khan biang kerok nya Den?" tanya Deven

"Gue gak kasih tau Anneth, gue cuman kasih tau Joa terus..." kata Friden terdengar ketakutan

"Lo tau khan Joa sahabat Anneth, jelas aja pasti dia ngasih tau Anneth" kata Deven "gimana sih elo Den??!!!"

"Ya sorry Pon, gue pikir Joa gak akan ngomong" kata Friden

"Kalau lo ngomong Joa, efek nya bakalan domino nih" kata Deven terdengar frustasi "mama gue di Lombok bakalan tau karena dikasih tau Ucha soalnya Joa pasti cerita sama semua orang dan gue pasti dimarahin sama mama, dia gak suka sama Anneth dan kalian juga bukan nya gak tau tentang hal itu, gue gak mau hubungan sama Anneth lagi karena gue gak mau dia semakin dibenci sama keluarga gue"

"Sorry Dev" kata Friden lagi

"Udahlah, susah memang gue sama kalian" kata Deven "bukan nya bantuin gue, kalian malah nyusahin gue kalau gini ceritanya"

Terdengar derap langkah kaki dan bantingan pintu

Shanna tau itu pasti Deven membanting pintu kamar nya

"Mulut gue memang pembawa masalah" kata Friden lesu dan terdengar bunyi tamparan

"Udah Den, percuma lo tampar mulut lo" kata Gogo "kalau Deven udah marah, bakalan bisa berhari-hari kita kena imbasnya"

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang