Hope so (Deven)

78 14 25
                                    

Beberapa hari sebelum nya

"hhhmmm... jadi Marcha gak pernah bilang ya om ini kerja apa?" tanya papa Marcha menatap Deven ketika Deven sedang menyetel gitar papa Marcha yang baru

Deven menggelengkan kepala nya

"Berarti dia juga gak pernah ngasih tau kalau kamu dan dia harus bantu om ngejalanin bisnis kalau kalian sudah menikah" kata papa Marcha

"Me-menikah??" ulang Deven kaget

"Iya, kamu serius khan sama Marcha?" tanya papa Marcha

"Serius om tapi khan Deven sama Marcha masih SMA" kata Deven dengan wajah memerah

"Iya, om tau kalian masih kecil tapi justru karena masih SMA kalian harus memikirkan dari sekarang mengenai masa depan" kata papa Marcha "kalau kamu memang serius sama Marcha, ada baik nya kamu tau tentang keluarga om dan bisnis om, om bisa ajak kamu keliling ke beberapa tempat bisnis om"

"Ehmmm... tapi apa Marcha gak apa kalau Deven" kata Deven bingung

"Kamu jangan kasih tau Marcha, om cuman mau kasih kamu lihat bisnis om" kata papa Marcha tersenyum

"Marcha khan anak nya gak suka dibohongi om, kalau Deven gak kasih tau dia dan sembunyiin masalah ini" kata Deven "Marcha bisa marah"

"Hhmm, kamu sudah kenal sifat anak om ya?" tanya papa Marcha tersenyum

Deven tersenyum dan tidak menjawab apa-apa

"Udah gak apa Dev, nanti om yang tanggung jawab kalau Marcha marah sama kamu" kata papa Marcha

Deven bingung bagaimana cara menolak keinginan papa Marcha jadi dia hanya diam saja.

Kalau ada waktu luang, Deven yang biasanya mencari tempat kencan keliling Jakarta dengan Marcha sekarang menghubungi papa Marcha

1 hari itu sepulang sekolah, Deven diajak ke beberapa tempat dan kebanyakan adalah restaurant

Tak hanya restaurant tapi ada hotel dan papa Marcha itu bilang ia juga punya beberapa pabrik di bidang pertanian juga makanan

Deven gak tau kalau Marcha, se-kaya itu

Memang sih tampilan Marcha secara look memang waow banget tapi karena Marcha orang nya  rendah hati

Ia tidak pernah memamerkan kalau dia anak orang kaya dan bisnis yang dijalankan bisnis keluarga Marcha ini akan diserahkan kepada Deven dan Marcha jika waktu nya sudah tepat

Papa Marcha bilang kebanyakan hotel bisnis keluarga papa Marcha ada di Bali jadi sebulan sekali papa Marcha akan terbang ke Bali untuk melihat-lihat hotel nya

Deven juga mau diajak kesana tapi Deven memikirkan semua bisnis ini, dia mana mungkin jadi dokter?

Dan lagi kata papa Marcha, Marcha terlibat tapi dia lebih terlibat ke arah pabrik makanan, papa Marcha berusaha menarik Deven untuk mengenal bisnis hotel

Papa Marcha memang tidak secara spesifik menyuruh Deven kuliah jurusan menejemen atau bisnis tapi Deven terus menerus diberi petuah kalau dokter itu pekerjaan nya cuman menolong pasien dan gudang uang sebenarnya adalah berbisnis dan ia yakin kalau Deven akan jadi pebisnis yang handal karena melihat nilai ekonomi di sekolah nya

Nilai ekonomi Deven sebenernya gak terlalu bagus

Lebih bagus Marcha tapi karena dipuji seperti itu oleh papa Marcha...

Deven kepikiran apalagi papa Marcha menyuruh Deven untuk ikut dia keliling setiap ada meeting atau kegiatan bisnis

Deven tidak bisa menolak, tentu saja tapi dia tidak mungkin serakah semua kegiatan ia ambil

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang