Paris & Indo (Deven)

66 8 15
                                    

Deven menggandeng tangan Marcha

Harus nya gak perlu digandeng juga sih tapi entah berapa lama Deven bisa merasakan kelembutan tangan Marcha menyentuh tangan nya lagi?

Deven memutar kenop pintu kamar nya

Dan Deven menggiring Marcha duduk di tepi tempat tidur Deven

"Ada apa?" tanya Marcha bingung karena memang tidak terlihat apapun di kamar Deven

"Sebentar" kata Deven berjalan ke arah meja belajar nya

Deven lalu membuka laci meja belajar nya dan menghela nafas nya pelan mengambil segenggam kotak kecil

"Kamu perbaiki ini susah?"

Deven menoleh melihat Marcha memegang bola kristal hadiah ulang tahun dari Deven buat Marcha yang sudah hancur

Bola kristal itu pecah dan masih pecah

Jadi dalam bola kristal itu gak ada air nya dan pecahan kaca nya juga udah gak ada

Tapi komponen dalam bola kristal itu masih lengkap bahkan foto mereka berdua

Patung Doraemon dan Hello Kitty nya yang sebenar nya hancur

Deven lem perlahan-lahan sampai menyatu lagi

Dan patung itu masih memegang foto mereka berdua

"Ow itu, enggak" kata Deven tersenyum

"Gue sering ke kos lo tapi gak pernah lihat ini" kata Marcha "kenapa lo sembunyiin?"

Deven balas tersenyum dan menggelengkan kepala nya "gue malu" kata Deven

"Malu kenapa?" tanya Marcha

"Gue yang ngasih lo hadiah itu, gue yang ngancurin dan... kalau gue inget, hadiah itu hadiah paling gak berguna yang gue kasih di ultah lo yang ke17 dibandingin sama orang lain" kata Deven nyengir tertahan "gue gak berharap lo lihat hadiah itu lagi"

Marcha menatap bola kristal itu lagi

"Gue malah paling seneng sama hadiah dari elo" kata Marcha "memang sih hadiah dari orang lain lebih mewah dan lebih berguna tapi yang mewah dan berguna gak selalu bisa menyentuh hati orang"

"Lo ngomong gitu cuman mau ngehibur gue doang khan Cha?" tanya Deven

Marcha menatap Deven dengan alis terangkat dengan tatapan yang lembut

"Ya enggalah, beneran" kata Marcha "ini hadiah indah banget Dev, gue pajang di samping tempat tidur supaya tiap malam gue bisa lihat karena ada foto lo ama gue"

"Sorry ya, gue ngancurin" kata Deven menundukan kepala nya

"Ya, gue juga balikin khan... kalau gak gue balikin, gak bakal elo ancurin" kata Marcha "gue bawa pulang deh ini"

"Jangan..." kata Deven langsung

"Kenapa?" tanya Marcha bingung

"Udah ancur gitu, ntar gue perbaikin dulu" kata Deven "dan sebagai ganti nya, gue punya sesuatu yang lebih berguna dan lebih berharga, ini ntar lo bisa bawa ke Paris juga"

"Apa?" tanya Marcha

Deven mengulurkan tangan nya dengan yang memegang sebuah kotak kecil

Marcha menaruh bola kristal yang pecah itu dan mengambil kotak kecil yang ada di tangan Deven

"Gue boleh buka?" tanya Marcha

Deven mengangguk

Marcha membuka kotak itu perlahan lalu terlihat pocket watch berwarna perak

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang