Shanna agak merasa aneh tidak mendengar salam ceria Marcha pagi itu, ada sesuatu yang berbeda dan Shanna yakin itu ada hubungannya dengan Deven
benar, waktu istirahat...
Marcha yang mood nya lagi down itu di datangi Deven
Deven bener-bener lembut mencoba menenangkan Marcha tapi Shanna gak paham dengan jelas masalah mereka apa sampai Deven bilang tentang kenapa dia dan Marcha masih belum berjalan seperti yang selama ini membuat Shanna sedih
ternyata Deven masih mempunyai luka dan luka itu belum sembuh seutuhnya dan ia masih tidak bisa melupakan masa lalu nya
Shanna paham...
Tidak mudah menyembuhkan luka dalam hati tapi kenapa Deven sampai tidak bisa melupakan mantan nya itu?
Apa yang sebenernya membuat mereka putus?
"Trus lo mau gue nunggu gitu?" tanya Marcha
Deven menelan ludah nya "ya, itu kalau lo mau nunggu gue, gue gak maksa lo harus nunggu gue" kata Deven
"Lo suka gak sih ama gue Dev?, ini gue perjelas aja, kalau lo gak suka ya udah... gue gak berharap ama lo, ini hati Dev bukan gantungan" kata Marcha marah
Shanna mendengar sahabatnya itu berdiri dan mendengar derap langkah kaki
Shanna juga mendengar suara derap langkah kaki mengikuti suara yang lain nya
Deven pasti mengikuti Marcha pergi
Shanna tau kalau Deven pasti suka dengan Marcha
Marcha cantik, periang, baik dan pintar... siapa yang tidak suka dengan gadis yang hampir sempurna itu?
Shanna menghela nafasnya, ia merogoh saku jaket nya yang berwarna abu-abu
Memegang dengan erat gantungan kunci bola basket yang diberikan Deven bertahun-tahun yang lalu
Berusaha untuk tidak terlalu sedih dengan apa yang terjadi jika seandainya Deven jadi dengan Marcha
Shanna harus mendukung mereka meskipun... ia harus sakit
Tapi sakit adalah bagian dari dirinya, ia sudah sering mengalami sakit jadi sakit ini mungkin tidak akan memberi dampak yang terlalu berarti dalam hidup nya
Apakah seperti itu?
Tak lama kemudian bel berbunyi, Shanna kembali mendengar derap langkah kaki ke arah nya dan ia melihat sebuah bentuk berjalan ke arah nya
"Gimana sama Deven?" tanya Shanna
"Cowok semuanya sama, nyebelin!!" kata Marcha marah sambil memukul meja nya
"Deven dan... sorry, nyebelin kayak nya bukan sambungkan kalimat yang tepat" kafa Shanna
"Kali ini tepat" kata Marcha "udah, gue hari ini gak mau ngebahas tuh cowok"
Terdengar suara langkah kaki, Shanna tau itu Deven...
Shanna tau harum parfum nya
"Cha, nanti pulang kita ngobrol ya" kata Deven pelan "kita perlu bahas bisnis juga khan"
"Lo tenang aja, perasaan gue gak akan kecampur sama bisnis dan hari ini gue gak bisa" kata Marcha "gue mesti belajar Kimia"
"Bukan nya kita mau belajar bareng hari ini?" tanya Deven
"Gue belajar di rumah aja" kata Marcha dengan nada kesal "gue bisa dimarahin papa sama mama gue kalau terus-terusan diluar rumah"
"Loh, Shan... lo gimana?, lo udah ijin khan?" tanya Deven
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...