Pulang dari Surabaya
Marcha dan papa nya bertengkar hebat lagi hanya karena dia kabur ke Surabaya dan ke rumah Deven dan tanpa memberitahu apapun pada keluarga nya ia akan kemana
Marcha pikir gak akan ada yang peduli kalau ia hilang dan lebih lagi papa Marcha pikir ini semua tentang Deven
Deven yang disalahkan atas semua perilaku Marcha yang kata nya sekarang suka berontak
Padahal apa yang Marcha rasakan lebih dari masalah nya sama Deven
Ini tentang rasa hampa, dingin dan sepi di hati nya
Marcha tidak mendapatkan itu semua dari keluarga nya
Siapa yang menyangka kalau anak konglomerat dan punya banyak duit hati nya tidak ada apapun
Untung nya Marcha punya Deven
Marcha merasa beruntung ada Deven yang masih ada di sisi nya dan memberi nya cinta dan kasih sayang
Kalau tidak ada Deven, Marcha tidak tau jadi apa dia sekarang?
Anak punya penyakit mental mungkin atau malah... depresi
Pertengkaran itu berakhir ketika papa nya minta Deven besok datang ke kantor nya
Marcha tau yang diminta datang hanya Deven
Tapi Marcha juga bukan nya tidak tau apa yang mungkin direncanakan papa nya
Ia tidak akan membiarkan Deven menghadapi papa nya sendirian
Dan benar saja, untung Marcha ikut...
Setelah dari kantor papa nya itu
Deven terlihat masih agak tegang tapi Marcha dan Deven memutuskan untuk pergi makan
Mereka pergi ke PAL8
Salah satu resto terkenal di Jakarta
"Cha, papa mu tadi semakin benci sama aku loh" kata Deven
"Aku tau tapi siapa peduli Dev" kata Marcha mengusap bibir nya dengan tissiu
"Aku itu pingin baik sama papa mu supaya hubungan kita lancar bukan malah jadiin papa mu musuh" kata Deven menjelaskan "aku pikir cara kita menantang papa mu itu salah"
"Papa ku itu gak bisa dibaikin Dev" kata Marcha "dia memang gak suka sama kamu"
"Dia gak suka sama aku dan aku tau alasan nya" kata Deven "aku hanya harus berusaha supaya papa mu tidak punya alasan untuk tidak suka sama aku"
"Cara nya gimana?, kamu mau lepasin impian kamu jadi dokter dan pindah haluan ambil jurusan kuliah di bisnis?" tanya Marcha "itu gak cukup, papa ku gak suka sama kamu bukan cuman masalah itu"
"Aku tau masalah status sosial" kata Deven "mungkin suatu saat ini, I'm nothing but someday I'll be something that your dad will be admire me, sekarang gak bisa... gue cuman anak SMA, apa yang bisa gue banggain?, cuman nyanyi doang dari panggung ke panggung, gue gak ada beda nya sama pengamen dan itu gak cukup kalau buat gue bisa berdiri di samping kamu Cha"
"Aku gak masalah sama itu semua Dev" kata Marcha "mau kamu cuman anak SMA biasa dan bukan artis, mau kamu anak siapa juga..."
"Aku tau kamu gak masalah, aku tau kamu cinta aku apa ada nya aku tapi itu gak cukup buat papa kamu" kata Deven
"Dev, kamu itu nanti jalani hidup sama aku kalau kamu memang serius bukan sama papa ku" kata Marcha
"Iya, aku tau Cha... tapi kita gak bisa pungkiri kalau aku nikah sama kamu, aku harus bisa terima keluarga kamu dan sebalik nya" kata Deven "nikah dan berada dalam sebuah hubungan itu gak cuman aku sama kamu aja tapi keluarga kita juga terlibat dan itu gak gampang tapi bukan berarti gak bisa, pleaseeee... jangan tengkar sama papa kamu lagi ya, kita gak bisa menentang dia... dia orang tua, Cha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...