Sialan Kevin
Bisa-bisa nya dia ngejebak Deven
Tapi sekarang impas sih
Deven juga pernah ngejebak Kevin
Sekarang dia benar-benar harus menghadapi Marcha dan sudah terungkap semua kebohongan dan rencana Deven yang emang bodoh banget itu
Setelah dipikir-pikir cara nya terlalu extreme
Sampai dia sendiri ikut-ikut stress karena sama sekali gak bisa mendekati Marcha
"Gue bukan menyerah okay, lo yang gak nepatin janji mau ke Paris" kata Deven "bokap lo terus menerus neror gue tentang ini dan gue tau lo gak akan mau ngomongin hal ini"
"Jadi lo masih telepon an ama bokap gue?" tanya Marcha kaget
Astaga, Deven menutup mulut nya
"Gue gak nyangka beneran" kata Marcha
Deven melihat ekspresi kekecewaan di wajah Marcha
"Kita udah ngomong apa yang akan kita hadapi dan lo bilang kalau kita bakalan ngehadepin bareng" kata Marcha "lo tuh bikin gue nampar muka gue sendiri di hadapan bokap gue"
Marcha menghela nafas nya dan menutup sebagian wajah nya dengan tangan nya
"Cha, gue... gue cuman pingin lo ngejar cita-cita lo dan gak marahan sama bokap lo lagi" kata Deven lembut "well... setidaknya gue pikir keadaan lo akan balik normal seperti sebelum lo kenal gue dan... gue gak masalah kalau itu harus merelakan cinta kita apalagi kita masih SMA dan lo mungkin akan berubah pikiran kalau kita udah dewasa"
Marcha menarik nafas nya dan baru kali ini Deven melihat mata Marcha berkaca-kaca
"Apa yang lo lakuin ke gue ini lebih jahat... lebih jahat daripada waktu lo ngomong suka ke Shannon" kata Marcha "lo gak percaya ama gue Dev, lo... bahkan ragu sama perasaan gue, gue pikir selama ini apa yang kita punya itu cukup berarti buat elo tapi ternyata..."
Marcha menggelengkan kepala nya dan air itu menetes
"Kita gak ada harapan lagi" kata Marcha membalikan badan nya dan berlari pergi keluar dari kelas
Deven menatap Kevin dan Shanna, bingung...
Deven tau, ia harus mengejar Marcha kalau ingin keadaan sekarang gak bertambah buruk
Tapi...
Kalau dia mengejar Marcha, mereka baikan... Marcha dan Paris!!!
"Lo nunggu apalagi?, kejar Dev!!!" seru Kevin
"Kejar Dev!!!" seru Shanna juga
Deven pun tidak bisa tidak mengikuti kata hati nya
Berbulan-bulan ini sudah cukup menyiksa diabaikan dan selalu dihindari Marcha
Seakan cahaya yang sebelum nya pernah menyalahkan sisi gelap dalam hati nya telah mati...
Ia kembali hidup dalam asa yang membuat nya hidup tak segan, mati tak mau
Deven berlari mengejar Marcha
Deven melihat Marcha yang masih berlarian di koridor sekolah yang kosong dan ia menarik lengan Marcha
"Tunggu Cha, gue tau gue bodoh tapi please jangan... jangan hilang harapan ama gue" kata Deven ngosh-ngoshan
"Lo yang bikin gue kehilangan harapan" kata Marcha berusaha memberontak
Deven tidak bisa terus menerus memegang tangan Marcha yang terus memberontak
Deven memeluk Marcha dan Marcha memang tambah berontak tapi Deven bisa menahan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...