Makan malam traktiran
Akhirnya, semua nya datang dan orang yang sebetulnya tidak diharapkan Deven buat datang
Datang juga
Siapa lagi kalau bukan Anneth
Marcha juga tampak nya gak kaget melihat Anneth datang
Ya bagaimanapun Deven sudah bilang sama Marcha kalau sebaik nya gak perlu undang Anneth tapi Deven bener-bener takjub dengan sikap Marcha menanggapi saran Deven
"Dia temen kamu khan, kalau temen ya harus undang Dev" kata Marcha "jangan sampai nanti ada yang bilang kamu pilih kasih cuman karena mantan terus gak undang makan apalagi kalian masih berteman dan kerja di 1 label yang sama"
"Tapi kamu" kata Deven
"Aku gak akan bikin ulah di acara kita berdua" kata Marcha "aku gak mungkin ngerusak acara kita cuman karena temen mu khan"
Deven tersenyum, ia sebenernya gak yakin kalau gak ada masalah tapi dia berharap setidaknya Anneth gak datang tapi
Harapan Deven dihempaskan ketika Anneth datang dengan Joa dan yang lain nya, Anneth memakai baju berwarna hitam dan rok ketat pendek berwarna senada, ia juga pake heels
"Cantik ya" komentar Marcha berbisik pada Deven, Marcha juga tak kalah cantik hanya saja ia memakai baju dress mini berwarna hijau
"Ya, gitu deh" kata Deven nyengir tidak mau berkomentar lebih banyak
"Hai Pon, hallo Cha" sapa Joaquine tersenyum
"Hallo" sapa Marcha dan Deven ramah
"Hai" sapa Anneth juga tampak berusaha ramah menjabat tangan Marcha dan Deven
Joaquine dan Anneth duduk tak jauh dari tempat Deven dan Marcha duduk bersebelahan
"Jadi ini acara apa ya kok ngajak makan segala?" tanya Anneth langsung tanpa basa basi
"Oh, ngeresmiin hubungan gue sama Deven sama temen-temen yang lain" kata Marcha tersenyum memegang tangan Deven "lo tau khan, gue blon kenal semua temen Deven yang kerja ama dia di 1 label"
"Oh, gue pikir kemaren lo ke studio udah dikenalin ke kita semua sebagai pacar Deven" kata Anneth
"Iya, tapi gue gak deket khan dan gue gak enak juga kalau gak undang waktu kita jadian" kata Marcha "gue juga mau lebih kenal sama temen nya Deven sih, gue mau memastikan kalau gak ada temen nya yang nyesel dan mau ngerebut pacar orang lain"
"Cha, kita ambil makanan yuk" kata Deven tau kalau ini diteruskan bakalan jadi bencana alam
"Oh ya, sebentar ya... aku pergi dulu sama kesayanganku" kata Marcha
Deven menarik lengan Marcha agar berdiri dan berjalan mengikuti nya ke tempat dimana tersedia daging dan bermacam lain makanan
"Tadi kamu bilang gak akan bikin masalah" kata Deven
"Kita cuman ngobrol Dev" kata Marcha
"Ya terus obrolan itu tadi kalau diterusin jadi apa?" tanya Deven
"Dia yang mulai duluan" kata Marcha
"Ya kalau kamu gak nanggapin juga semuanya gak akan panjang" kata Deven "udahlah, kita diem aja... kamu gak perlu ngomong sama Anneth, kamu ngomong sama temenku yang lain aja... Ucha sama Uwa, mereka juga baik kok"
"Kamu ini" kata Marcha cemberut
"Udahlah Cha" kata Deven "ayooo kita ambil makanan, kamu mau makan apa?"
Deven dan Marcha memilih makanan apa aja yang mau mereka makan
Deven juga memperhatikan makanan yang dipilih Marcha supaya dia paham kira-kira Marcha suka makan apa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...