Di mobil...
Deven mengantar Kevin dulu lalu Rey
Sebener nya Deven mau anter Marcha dulu ke rumah nya tapi
"Aku mau ngomong sama kamu" kata Marcha "Go, Den... kalian gak masalah khan gue pinjem Deven bentar?"
"Pinjem aja sesuka lo Cha, gratis" kata Friden "gak usah dibalikin juga gak apa"
"Sialan lo Den" kata Deven melirik ke arah kaca spion menatap Friden yang nyengir lalu ia menoleh ke arah Marcha "kamu mau ngomong apa?, Gogo sama Friden gak boleh denger?"
"Ini omongan yang mau aku omongin berdua sama kamu" kata Marcha
"Habis lo Pon, lo bikin salah ini pasti" kata Gogo terkikik
"Perasaan hari ini gue gak ada bikin masalah" kata Deven menundukan kepala nya
"Ya, apa yang kita omongin khan gak harus masalah" kata Marcha "lo diem deh Den, Go... gue gak akan tengkar sama Deven dan gak ada niat tengkar sama Deven"
Deven memegang dada nya dan menghela nafas lega
"Aku pikir kamu marah gara-gara brownies soto tadi" kata Deven
"Masa iya aku marah gara-gara masalah sepele gitu" kata Marcha tertawa
"Ya siapa tau, aku khan tetap bohong sama kamu" kata Deven
"Ya, aku gak marah kalau kamu bohong urusan sepele gitu" kata Marcha "apalagi khan itu kamu sama Gogo, Rey dan Iden memang mau mencairkan suasana Kevin sama Shannon"
"Kebaca jelas ya Cha?" tanya Gogo
"Kebaca lah, gue aja yang pura-pura bego" kata Marcha nyengir
"Pasti kebaca lah Go, lo ngomongin anak yang paling pinter 1 sekolah" kata Friden
"Gue gak pinter ya menurut kalian?" tanya Deven
"Pinter Pon tapi cewek khan gak pernah salah jadi ya Marcha lebih pinter" kata Gogo tersenyum
Friden, Marcha dan Deven tertawa lalu tak lama kemudian mereka sampai di kos
Gogo dan Friden turun dan ke kos sementara Deven malajukan mobil nya dan berniat mengantar Marcha pulang
"Dev, kita pergi jalan aja yuk" kata Marcha
"Kamu bukan nya mau ngomong sama aku?" tanya Deven bingung
"Iya tapi ngomong sama kamu khan gak harus di rumah" kata Marcha
"Kamu mau kemana?" tanya Deven
"Ke J-sky" kata Marcha
Deven menoleh menatap Marcha "ini mau ajak kencan ya?" tanya Deven terkekeh geli
"Gak boleh?" tanya Marcha
"Boleh sih tapi tadi kesan nya serius banget" kata Deven bingung
"Ya, aku mau ngomong hal serius tapi tetap butuh tempat yang bisa buat refreshing supaya tensi kita gak naik" kata Marcha
"Hhmm, perasaan ku gak enak ini" kata Deven melirik Marcha sambil menyunggingkan senyum nya
Marcha hanya tersenyum dan tidak menjelaskan lebih panjang pada Deven apa yang mau dia bicarakan.
J-sky
Indah banget, lampu dan semua nya itu
Tapi pemandangan paling indah tentu saja bukan apa yang ada di depan nya tapi seseorang yang ada di samping nya
Deven sering mencuri-curi tatapan nya ke arah Marcha yang tersenyum senang menatap komedi putar yang besar dan bagus itu berputar melintasi langit
Entah kenapa dan sejak kapan ini terjadi tapi senyuman Marcha adalah salah satu hal yang mampu membuat hati Deven untuk merasakan yang nama nya kebahagiaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
أدب الهواةDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...