Bisnis keluarga (Marcha)

79 14 9
                                    

Marcha menghela nafas nya sambil bertopang dagu melihat Deven bermain basket

Beberapa hari setelah masuk sekolah ia lesu banget

Ada yang menjadi beban pikiran nya

Ia memang masih kelas 1 SMA yang bentar lagi naik ke kelas 2 SMA

Semua nilai pelajaran dia bagus

Masuk Universitas favorite di Indonesia bukan lah sebuah mimpi atau cuman angan buat Marcha

Marcha tidak pernah bingung memikirkan hal itu sampai liburan nya ke Paris kemarin bersama dengan keluarga nya

Papa dan ambisi nya yang menyuruh Marcha sekolah di Paris

Bukan nya Marcha tidak mau

Sebelum ketemu Deven mungkin itu adalah tujuan utama nya tapi setelah Deven

Marcha memejamkan mata nya, ia tidak ingin berpisah dengan lelaki ini

Apapun ceritanya, ia gak mau pisah sama Deven

Tapi...

Kalau tidak ke Paris dan melanjutkan sekolah desain, kemana lagi tujuan Marcha?

Tidak ada...

Deven dan cita-cita nya memang sesuatu yang amat sangat bertolak belakang

Ldr mungkin menjadi pilihan tapi setiap membahas hubungan ldr

Marcha bukan nya tidak tau kalau Deven keberatan

Masa lalu Deven dan trauma nya pasti sangat membekas di hati

Marcha tidak mungkin berjuang sendirian kalau memang hubungan ini harus ldr

Marcha menundukan kepala nya

Ia pikir dulu kelas 1, tidak perlu berpikir terlalu jauh tapi ketika kemarin ia sampai di Paris....

Tahun depan Marcha sudah harus mendaftar sekolah kalau ia memang mau sekolah di Paris

Itu bukan lah jauh, tahun depan itu dekat

"Hei kamu kenapa?"

Marcha mendongak dan melihat Deven di samping nya

Deven mengacak rambutnya dan wajahnya yang dihiasi senyum itu...

"Gak apa" kata Marcha bohong, belum waktu nya ia bicara dengan Deven

"Beneran?, kamu kok lesu banget?, sakit?, gak enak badan?" tanya Deven memegang dahi Marcha

Marcha menggelengkan kepala nya dan memeluk Deven

"Kamu kenapa?" tanya Deven bingung

"Gak, aku cuman kangen" kata Marcha "habis kita mulai semester baru, kita sama-sama sibuk khan... single mu yang keluar itu booming terus kamu promo terus dan aku juga sibuk sama bisnis ku yang banyak masalah sama promo"

"Oh itu" kata Deven balas memeluk Marcha "tapi kita khan masih ketemu di sekolah"

"Beda kalau mau deket sama kamu gini" kata Marcha "di kelas khan kita duduk nya beda bangku juga terus ntar kelas 2, kita juga blon tentu 1 kelas lagi"

"Ya gimana ya" kata Deven "kamu mau kita duduk 1 bangku?"

"Pingin nya gitu tapi kasihan sama Shannon" kata Marcha "masa iya dia duduk sama Gogo, mana Gogo juga gak serius banget sama sekolah khan anak nya"

Deven mengangguk "nanti kita cari waktu buat kencan ya" kata Deven

"Ya tapi kapan?, kamu besok ke Palangkaraya khan?" tanya Marcha

Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang