Susah payah
Bener-bener pusing akhirnya Marcha menemukan baju yang pas untuk dinner sama Deven
Mama nya nemenin Marcha shopping karena sesuai perkiraan Marcha
4 lemari baju nya itu sama sekali gak ada baju yang cocok untuk dibuat dinner sama Deven
Semua baju nya model kuno semua
Dan butuh 2 hari untuk merampungkan baju yang mau dia pakai buat pergi sama Deven
Marcha sampai belain ke Senayan, Senayan City, ke kelapa gading sampai akhir nya ke GI
Marcha suka warna kuning atau orange jadi dia beli dress mini dengan warna cerah itu
Seperti matahari khan, seperti Deven nya...
Jadi hari itu
Marcha agak kaget ketika Deven muncul di depan rumah Marcha dengan mobil Mini Cooper warna hitam
Marcha keluar dari gerbang rumah nya menatap Deven bener-bener kayak pangeran nya
Pakai jas warna hitam dengan dalaman bukan kemeja seperti yang dipikir Marcha tapi sweater warna putih dan juga dengan celana kain dan sepatu resmi
Aura kegantengan nya bikin kaki Marcha lemas sampai ingin berlutut
Tapi untungnya ia masih berpijak di bumi bukan melayang-layang di angkasa
"Lo beli mobil?" tanya Marcha melongo
"Ini pinjem kak James" kata Deven nyengir "khusus buat hari ini, gue bela-belain pinjem"
Mata Marcha melebar "ada apa sampe bela-belain pinjem mobil?" tanya Marcha
"Hhmmm, cari tau nya nanti aja" kata Deven "yuk kita pergi"
"Ayukkk" kata Marcha gak sabar
Di dalam mobil
"Jadi kemaren di Makassar acara nya lancar?" tanya Marcha
"Lancar" jawab Deven singkat "lo tanya hal ini udah berkali-kali loh Cha"
"Iya, gue tanya lewat telepon doang bukan ketemu langsung, gue gak lihat langsung muka lo, itu juga gue lihat di sosmed masih banyak yang shipper-in lo sama Anneth" kata Marcha
"Iya, mereka khan fans Cha" kata Deven lembut "biarin aja"
"Jadi lo gak masalah di shipperin sama Anneth?" tanya Marcha kaget
Deven menggelengkan kepala nya "mereka khan fans, mereka mau ngomong apa itu juga terserah sama mereka, mereka tuh dukung gue sama Anneth juga secara karya juga" kata Deven "yang penting khan gue nya... hati gue buat siapa"
"Hhmm, lo gak risih di shipperin gitu?" tanya Marcha
Deven menggelengkan kepala nya "udah dari dulu gue di shipperin sama Anneth" kata Deven "awal nya risih tapi lama-lama, ya udahlah ya... gue gak bisa menghentikan mereka shipperin gue sama siapa aja"
Marcha terdiam ketika Deven sudah berada di lampu merah
Deven memegang tangan nya dengan lembut
Sekujur tubuh Marcha jadi ikut menghangat
"Lo ini ya, jangan mikir yang enggak-enggak" kata Deven "biarin orang mau ngomong apa"
"Ya, gue tau tapi gue gak begitu suka liat lo satu frame sama mantan lo" kata Marcha
"Ya mau gimana Cha, gue sama Anneth khan satu kerjaan " kata Deven "dan lagi kebanyakan itu foto lama, dulu banget... muka gue bocah banget disana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Dia
FanfictionDeven Lelaki tampan yang hobbynya basket & menyanyi, kedua hobbynya itu membawa namanya sampai terkenal tapi menyanyi memberi luka mendalam dalam hatinya, mampukah ia membuka hatinya lagi dalam keadaan terluka? Shanna Gadis cantik yang punya rasa na...