6

10.5K 1.6K 549
                                    



BDAMM!!!


Sepersekian detik, aku melesat mendorong Bakugou dan memasang gelembung pertahanan.



BRUK!!!



Tubuhku terlempar keras sehingga menabrak dinding. Aku memang tidak terkena dampak langsung pukulan Nomu. Tapi gelembung yang kubuat mendadak tidak kuat menahan efek pukulan sehingga meletus dan membuat aku menghantam langsung dinding sampai retak.



"(NAME)!!"AKu mendengar Kirishima berteriak. Dari kejauhan juga aku mendengar sayup-sayup teman-teman menjerit. 



Aku sendiri terkulai lemas. Punggungku remuk. Nyeri terasa seluruh badan. Bau anyir terasa di pelipis serta tanganku.



Wow, kepalaku terluka. Kaya di film-film gitu.



"Uhuk!"Aku terbatuk-batuk. 



WUSH!



Nomu muncul di hadapanku.




Jujur aku sudah tidak bisa apa-apa. Anak umur 16 tahun mana yang tidak remuk saat dilempar dengan kekuatan gila. Terlebih lagi aku adalah perempuan.



Yah, (Name) mo mokad gaes, salam damai.

Air membentuk benteng pertahanan tapi Nomu segera menghancurkannya lalu tangan besarnya menarik tubuhku dan melesat kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air membentuk benteng pertahanan tapi Nomu segera menghancurkannya lalu tangan besarnya menarik tubuhku dan melesat kembali.



BRUSH! Todoroki sedikit panik langsung menyerang Nomu yang melesat dengan aku di tangannya dengan hujaman es. Tapi sayangnya es itu tidak melampaui kecepatannya. Nomu berhenti di depan Shigaraki. Lalu tubuhku dibanting ke lantai dengan keras.


Heh, udh mau mokad say, jan dibanting kaya karung beras dong


𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang