69

6.3K 1K 798
                                    

warning :  full teori  jadi selamat pusink malam2


1 kata yang mendeskripsikan (Name) heroin kita!

*

Aku mengernyit heran. "Maaf siapa ya?"

Saat aku menoleh mencari suara yang terkejut itu aku mendapati satu orang berdiri, telunjuknya menunjuk diriku.

Laki-laki, tingginya se Kaminari lah, ga tinggi-tinggi amat. Memakai jubah dengan tudung yang dinaikkan, rambutnya berwarna putih perak.

"Lho kau tidak ingat?!"

Aku menggeleng, boro-boro inget, kenal aja kagak. Mana di depan Hawks udah jauh, ga nyadar kalau anak didiknya ketinggalan dibelakang.

"Aku itu temanmu dulu lho!"


Hah?

"Salah orang, maaf,"Aku berbalik berjalan menyusul Hawks.

"Kau tidak ingat? Kau bertemu dengan nenekku dulu di pusat kota! Nenekku bilang kau punya aura aneh!"

Langkahku terhenti, berbalik, "Aku pernah bertemu nenekmu di taman kota?"


"Yah, nenekku."


AH!

Nenek peramal yang dulu ditemuin sama (NAme)!

Aku ingat, tapi aku ga ingat dia, "Sepertinya aku pernah bertemu nenekmu, tapi gada relasinya kenapa aku bertemu nenekmu lalu kita lantas menjadi teman?"

"Hmmm, sepertinya kau bukan orang yang dulu menemui nenekku ya?"

Memang bukan, "Aku tak mengerti apa maksudmu, jadi permisi."Percakapan lama-lama menjadi absurd deh.

"Kenapa kau tidak penasaran aku tahu hal itu argh! Padahal aku sudah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk meneliti tentangmu."

Kali ini aku benar-benar berbalik, merasa kesal, lalu menyeret lengannya dan pergi ke tepi jalan karena kita menghambat lalu lintas pejalan kaki.


"Lima menit, jelaskan siapa dirimu!"

"Whoa—whoa sans mai sis, kau bisa memanggilku Ryo. Aku cucu angkat nenek yang kala itu tubuhmu temui. Quirkku adalah analisa, ada yang ingin ditanyakan?"

Ryo?

Ryo kan nama kakakku di dunia sana. Ah entahlah aku malas berpikir. Pantas aja, namanya sama dan kelakuannya juga sama-sama ngeselin kek dora.


Aku menghela napas, melepas cengkraman, mengambil hape di saku dan mengetikkan pesan ke Hawks.



Ku ada urusan, shareloc kedainya nanti aku kesana.

"Cukup banyak yang ingin aku tanyakan tapi yang pertama, apa tujuanmu?"

Si Ryo (?) mengangkat bahu,"Ini titah terakhir nenek sebelum meninggal, dia menghabiskan waktu membaca buku-buku lama hanya karena penasaran denganmu dan menyuruhku untuk melanjutkan penyelidikannya setelah ia meninggal."



"Apa yang membuat nenekmu penasaran denganku?"

Ryo tertawa, "Dia penasaran dengan semua orang, ayolah! Kau takkan mengira kalau nenek tua itu bisa mengetahui rahasia quirk All Might hanya dari meneliti sejarah lama bukan? Dia tahu! Dia nenek genius yang tahu apapun."


Jangan-jangan neneknya recover girl!?? Etapi Recover Girl belum mati ding ehehe.

"Tapi,"Mata Ryo berkilat, sejenak ia menjadi serius, "Dia kesulitan mengetahui rahasia quirkmu. Nenek begitu penasaran dengan dirimu, ada aura aneh dari tubuhmu saat nenek bertemu denganmu."


𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang