59

6.5K 1.1K 316
                                    

tadi pagi gada ide, malamnya wush langsung ide-ide mengalir huhu :(

*

Aku menahan napas, takut dengan siapapun suara itu, khawatir Toga akan bertindak kelewatan batas.


Aku menoleh ke belakang, salah satu anak sekolah lain menegur, mengira kami salah jalan.


Aduh kaka, nyawamu terancam.


"Ah iya! Kita salah jalan! Aduh (Name), ga bener kau jadi pemandu jalan!"Toga melepas rangkulan, dengan lihai menyelipkan, aku melihat sekilas kalau itu adalah pisau saku yang tajam, menyelipkan kedalam lengan bajunya.


Njir, aku lagi yang dituduh salah jadi pemandu jalan. Ngeselin bet


Aku berlari kecil, menangkap kesempatan untuk selamat karena si kaka-kaka itu masih menunggu, mengira kita gatau jalan,


Toga menyambar lenganku, seakan kita lagi berlomba, dia berlari sambil berbisik.


"Toilet perempuan belakang aula. Jadilah anak baik oke? Aku malas membunuh orang hari ini."Tersenyum manis seakan bikin orang mokad itu semudah dapet piring hadiah daia.


Aku diam saja.


Sampai di ruang ganti UA, teman-teman sudah memborbardirku dengan pertanyaan semacam 'abis dari mana' , 'kau keren abis tadi', dan sebagainya.


Sebenarnya aku bisa dengan mudah membekuk si Toga, tapi dengan wujud yang seperti itu, pasti Toga akan langsung berpura-pura terluka dan pihak acara akan mengira aku melakukan kekerasan dengan sesama peserta.


Nama baik UA terancam untuk kesekian kali.


Kalau aku memilih kabur, akan ada beberapa nyawa yang melayang pastinya, mengingat Toga benar-benar ringan tngan dalam membunuh orang.


Dan bisa dipastikan kalau ia bakal mengincar teman-teman.


Kalau aku memberitahu teman-teman dapat dipastikan mereka akan panik, dan kepanikan mereka itu benar-benar heboh lho. Jadi si Toga bisa langsung tau kalau aku membocorkan rahasianya kepada teman-teman.


Kalau aku meminta seseorang untuk menemaniku, yang ada malah kita berdua kebawa. Yakali aku mau melibatkan teman-teman dalam situasi rumit ini.


Kalau aku ikut, dah lah bubar sudah bubar!


Mengalahkan Dabi saja susah apalagi jika ditambah Toga dan kawan-kawannya yang lain


Dan aku gamau jadi anjingnya vilain enak aja, mending jadi pengasuhnya Lele dibanding jadi anak buahnya LV


Aku menghela napas, mengancingi seragam UA, lantas melipat dengan rapi kostum olahraga ke dalam koper khusus seragam hero. Menutupnya.


"Kita kemana sekarang?"Aku menoleh ke Jiirou yang tengah memperbaiki posisi kerah baju.


𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang