𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)

45

dobel apdet kerana authornya kesambet innalilah

*

"Kabut ungu apa ini?"Uraraka bertanya, "(Name), kau sudah buat kabut?"

Aku tersentak, langsung turun sambil menarik Sero paksa.

"Aduh-duh-duh (Name), kenapa sih!?"

Aku mengabaikan protes Sero, menariknya ke Uraraka lalu melesat menarik Mina dan Shoji

Tanganku melambai lalu membentuk sebuah buletan pelindung yang mencegah kabut itu masuk.

"(Name) ada apa?"

"K-kabut itu beracun."Aku berkata terengah-engah.

"Beracun!?"

"Penjahat!?"Mina menebak tepat

"Sepertinya."Aku berdiri, aku membuat sebuah gelembung air lalu memasangkannya ke Sero yang masih terkejut kaget.

"A-apa ini!?"

"Sero, kau ke Yaoyorozu, suruh dia buat masker oksigen."Aku berkata tegas. Memasangnya ke Uraraka dan Mina serta Shoji.

"Sepertinya kelas B belum datang jadi mereka aman bersama Pussycat jika ini benar-benar serangan penjahat."Aku menghela napas.

"(Na..me)"Uraraka masih terkejut. "Apa yang harus kita lakukan?!"

Aku menghela napas, "Tunggu dulu, siapa tahu ini hanya kabut aneh saja, kecemasanku mungkin sa--,"

"ANAK-ANAK SEMUA, KALIAN MENDENGARKANKU?!"

Mandalay!

"Ada penyerangan penjahat, kalian tetap tenang dan jangan panik. Hindari penjahat dan segera menuju ke Vila. Sekali lagi jangan menyerang!"

Aku terduduk lemas. Begitu juga Uraraka. Sero dan Mina saling menatap panik. Shoji terlihat was-was.

"(Name)..,"Mina yang nyaris menangis ketakutan memegang bahuku.

Aku masih tercekat, bingung.

Tidak ada skedul ini di dalam persentase yang akan terjadi. Aku sungguh bingung sekarang.

yee lagian kenapa vilainnya penyerangan harus hari ini sih!? KEnapa ga kemarin aja!?!

"Sero..,"Aku menghembuskan napas panjang. "Setelah gelembung ini dipecah, kau segera pergi ke Yaoyorozu. Usahakan lewat atas pohon karena kita tidak tahu apa yang ada dibawah."

"Apa yang akan kau lakukan, (Name)?!"Sero bertanya, ia mulai bisa menenangkan diri. Mina dan Uraraka juga, mulai menghembuskan napas dan bersikap layaknya pahlawan sejati