43

7.8K 1.2K 435
                                    

aku mo interview bentar

Kalian tau cerita ini darimana sob?

*

Hari ketiga kami di Kamp Pelatihan.


Aku masih latihan yang sama dengan kaya kemarin


Tapi kali ini serangan jarak dekat tanpa quirk.


Dan tutornya adalah Mandalay.


Aku sudah melepas baju olahraga, mengingat kemarin bajuku basah keringat baunya gak karuan. Berganti dengan tanktop hitam biar gerakanku lebih luwes.


"Saat menghindar, lebih baik jangan menunduk (Name), kau tidak bisa melihat apakah lawanmu akan melancarkan serangan brikutnya."Mandalay berhenti bertarung saat melihat gerakan menghindarku yang memang biasanya hanya menunduk.


"Lebih baik kau langsung mengambil sikap seperti ini."Mandalay mencontohkan, satu kakinya tertekuk ke bawah dan yang satu lagi diluruskan, tangan kirinya menumpu di tanah dan tangan kanannya bersikap kuda-kuda.


Aku manggut-manggut paham.


"Setelah posisi itu, kau akan lebih efektif mengatur daya serang."Mandalay menjentikkan jari tersenyum.


Aku mengangguk lagi.


"Istirahat lima belas menit."


Aku suka nih kalo Mandalay yang jadi tutornya


Gak ngebut anjir kaya kemarin.


"Kau kelihatan banyak pikiran, (Name)?"Mandalay menyerahkan satu botol minum.


Aku tersenyum pelan, memang benar sih, aku lagi banyak pikiran.


Kan malam ini para villain mau datang berkunjung asek


"Aku hanya merasa resah saja, Mandalay-san."Aku berusaha tersenyum biasa. Mengambil minum yang diserahkan Mandalay


"Apa yang kau resahkan? Biasanya kita pahlawan, tidak boleh mengabaikan perasaan gelisah lho,"Mandalay menegak minumnya


"Aku..., tidak tahu. Rasanya seperti ada yang akan datang. Aku merasa gelisah, tapi yah, itu cuma perasaanku saja sih."Aku tertawa.


Mandalay berpikir sejenak, "Oh, itu sama sepertiku! Tadi malam juga aku tidak bisa tidur karena ada hawa-hawa aneh yang membuatku sempat bernegatif thinking."


Aku sedikit terkejut. Berarti Mandalay juga bisa merasakan aura penjahat disekitar sini. Kalo aku sih gelisah soalnya udah tau jalan ceritanya ehehe


"Kau punya insting yang tajam, (Name). Waspada memang penting, tapi tenang saja, disini kita aman!"Mandalay mengacak-acak rambutku..

𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang