56

8.4K 1.1K 384
                                    

Malam broo!

*

"Anak-anak, kita akan segera sampai, disiapkan barang-barang kalian."


Aku membangunkan Mina yang tertidur di bahuku pelan, sudah kelihatan area kita ujian. Area Nasional Dagoba. Beberapa bis dan kerumunan para pelajar dengan segala kostum sekolahnya terlihat jelas.


"Sudah sampai?"Mina mengucek matanya. Aku mengangguk menunjuk puncak gedung.


"AaAaAaaaAaaAAAku gugup!!""Hagakure berseru panik.


Aku menarik napas, sedikit tegang kerana ngeliat peserta yang lain, mana menurut Aizawa, lawan kami rata-rata berasal dari kelas dua.


mana badannya gede-gede lagi anjir banget. 


"Jangan langsung masuk ke gedung, tunggulah semua lengkap di depan bis. Kalian baru boleh memasuki gedung saat aku sudah mengomando."Aizawa berkata lagi, dia sedang menelepon sekolah, sepertinya sedang mengabarkan kami sudah sampai.


Nah skip aja sampai semua udah di luar bis.


muka peserta yang lain juga pada sangar-sangar kaya udah biasa makan asam pahit kehidupan huhuhu :(


Aku menaikkan masker, mencengkram erat tas selempang abu-abuku.


"Yooo, kau gugup (Name)?! ahahah yakali (Name) aja gugup apalagi aku!"Sero menepuk bahuku.


"Aku gak gugup woy,"Aku menempeleng Sero, "Tapi aku tidak terbiasa berada di kerumunan orang asing seperti ini."


"YeEeE, orang kemarin aja kau membaur dengan asek di kelas sebelah kok!"


"Mereka kan sama-sama anak UA!"Aku membantah.


Biasanya emang aku bodoamatan orangnya, tapi nanti saat ujian, kita akan berinteraksi antar peserta dan itu membuatku sedikit gugup sebab aku adalah orang yang pasif, hanya bersifat aktif kepada yang sudah dekat saja.


beda ama Sero, Kaminari yang hiperaktif, beda banget,


Ditambah dengan masa lalu (Name) dimensi ini yang masih simpang siur tidak jelas, bagaimana jika salah satu orang disana mengenaliku. Kan bahaya.


"Hei, hanya limapuluh persen saja yang diterima? Aku ingin pulang,"Mineta sudah mengeluh. Perasaan rendah diri memang benar-benar menguasai saat kita mau mengalami ujian ataupun lomba. Itu sindrom wajar dan hampir semua orang mengalaminya. Padahal jika mau dibandingkan, belum ada satupun peserta lomba ini yang sudah melawan villain di bulan pertama masuk SMA dan melawan penyusup di saat kamp pelatihan. Dari segi pengalaman, kami kelas 1A menang banyak.


"Jika kalian bisa lulus uian ini dan mendapat surat izin pahlawan sementara, kalian sudah bukan telur lagi melainkan anak ayam. Dan kalian sudah bisa disebut semi-profesional."Aizawa keluar dari bus sambil berkata kepada kami, "Kelas A sudah banyak mendapat pengalaman berharga tahun ini, kalian bisa."

𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang