29

8.9K 1.2K 161
                                    


haey!!


*


Aku menghela napas gusar.



Menatap Hawks serius,



"Intinya kau ingin aku mencegah anak buah All for One mendapatkan alat dari Professor terkenal disana?"



"Teeepat sekali!"Hawks malah asyik minum kopi seakan mencegah anak buah All for One itu segampang mencontek haelaah.



Padahal kalo ada Midoriya dkk disana pasti akan happy ending deh. dijamin



Aku berdecak pelan.



"Kau tahu, misimu itu, bagaimana cara kau bisa mencegah si anak buah All for One medapatkan alatnya. Kau tidak harus bertarung dan sebagainya."Hawks berkata enteng.



Kayaknya si Hawks beneran ngira kalau misi ini semudah negosiasi tawar menawar dengan member tokopedia.



Aku bergumam, "Berarti asal alat itu tidak di tangan mereka, semua bisa dilakukan?"



Hawks menjetikkan jarinya lagi. Tanda setuju.



"Menghancurkan alatnya?"



"Yah itu juga boleh, aku tidak akan protes apa-apa. Tapi hanya satu syaratku."




"Kau memberi tugas ini saja sudah berat, tidak usah pakai syarat kenapa sih?"




Hawks mengabaikan protesku, dia tetap mengacungkan satu jarinya.




"Kau tidak boleh ketahuan siapapun bahwa yang merusak rencana penjahat adalah (Name) dari UA."



Anjir terus aku harus cosplay jadi kura-kura ninja gitu?




Oiya betewe tadi flashback. Aku mah sekarang sedang di pesawat pribadi khusus membawa tamu undangan acara I-Island.

𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang