𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)

48

akhir-akhir ini aku apdet siang teros!

*

Aku masih sadar.

Aku menyaksikan sendiri bagaimana cara aku membuat All for One sampai terbanting jauh disana.

Aku bisa melihat sendiri teknik sentrifugal yang kubuat daya hancur air semakin besar sampai bisa menghancurkan segel batas.

Tapi tubuhku bergerak sendiri.

Tidak dalam kendaliku. Sekuat apapun aku berusaha menolak, tetap saja tubuhku tak mau menuruti.

Selesai melontarkan serangan maut itu, seakan konsol game, aku kembali bisa memegang kendali tubuh ini, tapi karena aslinya aku sudah lemas setengah hayati gegara quirk kilas masa lalu All for One, tubuhku langsung limbung seketika, tak kuat menopang badan.

"(NAME)!"

Aku langsung refleks menoleh. mendapati Bakugo berlari ke arahku dengan muka panik

"Baku-"

Belum lepas satu kata itu, mataku membuka lebar melihat sebuah lidah api yang melesat ke arahku.

HUG!

"—gou..?!"

Bakugo memelukku dari belakang, menjadikan punggungnya sendiri tameng dari lidah api Dabi.

Aku berbalik, Bakugo yang langsung berseru kesakitan, punggungnya terkena telak sampai kaos hitamnya ikut terbakar. 

Aku seketika berseru tertahan, Bakugo yang langsung melepas pelukannya dan oleng jatuh ke depan, menampa di pundakku, membuat aku menahan beban tubuhnya, tidak kuat sampai terjatuh dengan Bakugo di pundakku.

"Bakugo!"Aku panik menggoyang-goyangkan tubuh Bakugo, dia masih sadar tapi merintih kesakitan akan rasa sakit dan nyeri luka di punggungnya.

Yaiyalah orang dia habis kena semprot api.

Dabi, Shigaraki, dan Toga sudah berdiri, sejenak menyeringai memandangiku yang tengah  terduduk memeluk Bakugo.

Aku menggigit bibir, apalagi All for One mulai bisa berdiri, membersihkan jasnya dari serpihan debu-debu.

SInyal di kepalaku memberi tanda bahaya.

Kami harus segera keluar dari sini.

Shigaraki meloncat, melesat ke arahku.

Aku sudah memejamkan mata. Dengan tubuh selemas ini dan Bakugo yang tengah terluka parah, aku tidak bisa berbuat apa-apa, Fiks sudah ceritanya mo tamat