𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)

33

hola amigo!!

*

"Aku tidak tahu apa urusanmu datang kesini, tapi kau akan kumaafkan jika pergi dengan tenang sekarang."Wolfram berkata datar. Menatapku tajam.

Pergi dengan tenang? Otakku mikir sampe ke alam sebelah anjir

"Aku hargai kebesaran hatimu, bagaimana jika kita mengobrol ringan?"

Aku sendiri ngerasa aura kabutnya makin mencekam padahal aku yang buat.

Ketenangan yang superr mengerikan. Aku kagum pada (Name) dimensi ini yang bisa mengeluarkan aura hebat mencekam seperti ini.

Gakayak aku yang bawaannya cuma bikin orang ngakak doang huhuhuhu

"Kemana professor itu?"Suaranya berat mencekam berbahaya.

"Kau mencari ini?"Aku mengangkat koper itu.

LIHAT ITU KOMUKNYA WOLFRAM BIKIN NGAKAK WOY KAYA LIHAT ORANG GAMON KETEMU MANTAN JALAN AMA GANDENGAN BARUNYA

Bentar

Kok nyesek ya :(

"Serahkan itu baik-baik, anak kecil, ibumu pasti akan menangis jika melihat kau pulang dengan nama saja malam ini."

Bro, tapi ibuku di dimensi sebelah :(

"Tenang saja, tapi aku tidak berniat mati malam ini."-(Name)

"Kalau begitu letakkan koper itu dan silahkan pergi dari sini."-wolfram

"Dan aku tidak berniat menyerahkan benda ini padamu."

Oh tidak semudah itu fergudin

"Kau berniat untuk berduel?"

Aku menggeleng, "Dengan segala hormat, aku adalah orang yang suka kedamaian. Bagaimana jika anda yang mengalah pada seorang anak kecil?"

Menekankan pada kata 'anak kecil' uwaow...,

Tunggu-tunggu kenapa dia tahu aku anak kecil?

Postur tubuh mesti, subhaanaa.., padahal aku cewe tertinggi kedua di kelas dan semua orang memanggilku pendek!? Hawks, Bakugo, bahkan sampe orang ini.

Eh sebenernya kalo dihitung-hitung cuma tiga orang luwaknat itu, hemm.., aku aja yang terlalu hiperbola

Minus Todoroki yng nyebut aku asin sih, emang beda anaknya pak enji yang satu ini.

"Serahkan koper itu atau nyawa sekian ratus orang di kota ini akan melayang."

Pfft...,