𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)

57

ehehe :D

*

Aku mengusap baju yang kotor akibat getaran barusan.

Sesuai di serial, kita kelas A terlempar akibat gempa dadakan dari quirk Shindo dari Ketsubutsu

Gatau kenapa aku malah terlempar sendiri ke arah barat.

Udah ga heran, ini mesti kerjaan author.

Dan didepanku itu daerah bagian pepohonan rindang. Sementara bagian belakangku adalah perkotaan. Yang tentu saja sudah banyak orang yang sedang bertarung

Aku memutuskan untuk menelusuri hutan buatan itu, berjalan ke arah selatan, menuju barat daya dimana aku merasakan aura-aura air dari sana.

Sendiri? Iya aku jalan sendiri.

Yah sudahlah, dengan aku yang sendiri disini, gak bakal merusak alur cerita, lagian juga aku udah biasa sendiri aduh othornya nyeseq

Selama stok air yang banyak, lumayan optimis bisa mengalahkan satu rombongan ehehe

Aku menyingkap semak-semak. Bajunya ada keuntungannya juga sih, aku jadi berjalan lebih mudah karena gerakku lebih bebas.

WUSH!

Satu benda entah apa itu, benda tajam yang jelas bukan bola, nyaris menyerempet pipiku andaikata aku tidak memiringkan wajah barusan.

Bgst nyaris aja ini pipi kanan ada cap garisnya. tapi ga asli sih orang gada badaknya

Aku langsung mengambil sikap kuda-kuda, masa ada sniper? Petarung jarak jauh?

Hmm..., srasa lagi SAO sisen dua ehehe

"Kau berani sekali datang kesini sendirian,"Satu suara menyahut, terkekeh. Menggema diantara rerimbunan pohon yang berbaris rapi.

YeEeEEEeeE, Emangnya ini daerah mbah lu apa? Ngeselin banget sih jadi orang

"Dia bukannya anak UA ya?"

"Ooh jadi mentang-mentang anak UA dia jadi berani pergi sendirian, berlagak bisa mengalahkan kita gitu?"

Gpp gpp, biasanya orang kaya gitu yang nanti kalah

Aku hanya diam, melanjutkan berjalan santuy

"Nah lho, sombongnya gak ketulungan."

LUW AJA GABERANI MUNCUL DASAR PENGECUT MAYMUNAH!!

nahkan ngegas

Astaghfirullah, (Name) tenang sayang, biasanya orang yang seneng ngeremehin itu matinya jadi pelet lele.., sabar (Name)..., tenang...,