•••COMPLETED•••
•••[[CERITA MASIH LENGKAP]]•••
Aku tantang Minimal Baca sampai part 10 dulu...
Suka? Lanjut.
Gak suka? Gapapa.
----------------------------------
Pria dengan Nama lengkap Irwan Krisdiyanto itu merasa penasaran dengan gadis yang tidak...
Luangkan waktu 2 detik untuk vote! Karena vote itu gratis.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Membosankan!
Satu katu sangat cukup wewakilkan acara liburan Rara.
Tidak ada jalan-jalan.
Tidak ada pacar.
Tidak ada apapun.
Kalian jalan-jalan kemana?
Rara hanya menghabiskan waktu liburannya dirumah, bersama Lesti.
Putri? Meli?
Mereka sudah dengan agendanya sendiri, liburan bersama keluarganya.
Rara melihat tanggal di ponselnya, tanggal 30 Desember 2020. Artinya hari ini adalah tepat satu minggu Irwan, Randa dan Ridwan di puncak. Atau hari terakhir mereka.
Rara menghembuskan nafasnya gusar.
"Kok belum ada kabar sih!" Kesal Rara.
Beberapa hari ini memang Irwan tidak menghubunginya, bahkan Rara telpon juga tidak aktif. Rara berpikir mungkin karena tidak ada signal.
Rara menunggu kabar mereka karena Ridwan bilang akan menghubunginya jika akan pulang.
"Nasib-nasib!" Keluh Rara. "Liburan macam apa ini? Membosankan! Masa iya Gue liburan cuma makan, mandi, nonton tv, main hape, nunggu kabar yang ga jelas!" Cibir Rara.
"Rara!" Panggil Lesti.
"Iya kak!" Rara keluar kamar menemui Lesti.
"Kenapa kak?" Tanya Rara ketika sudah di dapur.
"Kakak mau masak, tapi garamnya habis. Kamu beliin dulu ya!" Kata Lesti. "Dari pads kamu dirumah cuma nunggu kabar!" Cibir Lesti.
"Apa salahnya?" Protes Rara. "Rara beli garam dulu." Kata Rara.
Lalu Rara pergi dengan tujuannya.
***
Cukup 10 menit saja bagi Rara untuk bolak-balik. Karena jarak warungnya tidak terlalu jauh. Rara membawakan pesanan Lesti.
"Nih kak garamnya!" Rara menyerahkan kan kantung berwarna hitam.
"Terima kasih adikku yang manja!" Lesti mengelus kepala Rara.
Drrrt...drrttt..
Rara merogoh ponselnya yang bergetar, melihat pada layar ponselnya.
Randa Is Calling...
Senyum Rara langsung terbit, membuat Lesti penasaran.
"Kenapa dek?"
"Mereka nelpon!" Rara tersenyum. "Rara angkat dulu!" Kata Rara dan langsung berlari ke kamar.