Rara [END]

[36] Rara || Acuh

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

Author Note:
Spesial 06 Desember 2020..
Happy Birthday untuk kak Rara.. Doanya yang baik-baik aja, panjang umur, sehat selalu, semakin baik lagi kedepannya, semakin sayang sama keluarga, semakin sukses karirnya. Intinya doa terbaik buat kak Rara❤❤

Singkat saja, karena doa panjangnya cukup aku pendam dan curahkan pada yang kuasa🤗🤗

"Kamu masih belum minta maaf sama Rara?"

Irwan memutar langkah kearah Dilla dan Doni, ikut duduk diantara keduanya.

"Udah! Rara aja yang gak mau maafin Aku!" Tutur Irwan sembari menyenderkan punggungnya pada sofa.

Irwan juga sudah meminta maaf pada kedua orang tuanya, Dilla dan Doni juga sudah memaafkannya, dan percaya jika anaknya itu sudah benar-benar menyesali perbuatannya itu.

"Terus minta maaf! Jangan nyerah!" Komentar Doni.

"Irwan udah minta maaf, masalah dimaafin atau enggaknya itu hak Rara. Irwan gak bisa maksain itu, dan Rara minta Irwan buat jauhin Rara, dan Irwan mengiyakan. Jadi Rara dan Irwan udah gak ada masalah apapun!" Jawab Irwan santai.

"Aaah!" Ringis Irwan. "Ko dicubit sih, Ma!" Kesal Irwan ketika Dilla mencubit perutnya.

"Lagian! Kamu kalo ngomong enteng banget kaya gak ada beban!" Kesal Dilla melepaskan cubitannya.

"Ya bener dong! Lagian cewek bukan Rara aja!" Jawab Irwan.

"Kalo sampe kamu cari cewek lain, mama ga mau ngomong sama kamu!"

"Ya masa aku mau maksain jodoh ma, kalo misalkan Aku sama Rara emang jodoh, nanti juga bersatu. Nah kalo gak jodoh? Masa mama gak mau ngomong sama aku selamanya?" Kata Irwan.

"Ya biarin, intinya Mama gak akan restuin kamu sama yang lain! Biarin aja kamu jomblo!"

"Mama doanya jelek banget! Udah ah aku mau main!" Kata Irwan sambil beranjak bangun.

"Kamu masih mau main-main? Udah kelas 12! Jangan bikin masalah!" Tegas Doni.

"Tenang aja! Irwan sama Ridwan sama Randa aja ko!" Irwan menyalimi Doni.

"Makanya cepet gebet Rara! Biar kamu jalan sama Rara, gak bosen apa apelnya ke cowo terus?! Cibir Dilla ketika Irwan menyalaminya.

Irwan memutar bola matanya jengah. "Mama kalo mau Rara jadi pacar aku, bantuin dong! Jangan enak perintah aja!" Kesal Irwan. "Udah ah. Bye!"

"Bener loh ya! Mama akan temui Rara!" Teriak Dilla.

"Terserah mama! Itupun kalo bisa!" Jawab Irwan terus berjalan keluar.