[24] Rara || Jangan Sakit

441 52 10
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

Lebih baik Gue lihat Lo nyebelin dan bar-bar. Tapi jangan sakit, karena Gue gak bisa kalo liat Lo sakit. Itu menyakitkan bagi Gue.
~Irwan Krisdiyanto~

~Irwan Krisdiyanto~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra-Rara..."

Irwan segera melangkahkan diri ke arah Rara. Ya dirinya berhasil menemukan pujaan hatinya. Rasa haru dan bahagia menjadi satu.

Irwan mendudukkan dirinya disamping tubuh Rara yang telungkup, digerakkannya tubuh Rara hingga menghadap dirinya, betapa terkejutnya Irwan ketika banyak darah diwajah gadis yang dicintainya itu, hati Irwan seolah teriris, sakit melihat kondisi Rara sekarang.

"Ra-" suara Irwan bergetar.

Irwan menopangkan kepala Rara pada kakinya, menepuk pelan pipi gadis itu agar terbangun, namun nihil.

"Ra. Hey bangun, ini Gu-gue, Ma-maaf karena G-gue telat," sesal Irwan. "Ra, wake up! Lo bangun dong Ra."

Irwan mengecek nadi Rara dengan harap-harap cemas, dirinya lalu menggeleng ketika merasakan denyut nadi gadis dipangkuannya itu sangat lemah. Irwan menepis pikiran buruknya. Didekapnya Rara dengan tangis penuh sesal Irwan.

"Maafin Gue Ra... Seharusnya kemarin Gue jagain Lo, bukannya balik," Irwan semakin erat memeluk Rara, rasa menyesalnya selalu memenuhi pikiran pria itu.

"Harusnya tadi malem Gue gak usah balik, Gue langsung cari Lo, maafin Gue... Maaf Ra, maaf, maaf, ma...afin Gue Ra."

"I-ir-Irwan..."

Irwan melepas dekapannya, ketika dirasa gadis itu bersuara, Irwan menatap kebawah, ternyata Rara benar-benar sadar walau masih lemah.

Tangan gadis itu terulur, menghapus jejak air mata pada pria itu sembari menggeleng pelan. "L-lo co-cowo. Ja-ngan nangis!" Katanya dengan susah payah. "Gu-gue ben-ci sa-ma cowo nangis!" Lanjutnya.

Irwan menggenggam tangan Rara, mengecupnya berkali-kali dengan air mata terus mengalir.

"Gu-Gue capek."

Irwan menatap Rara cemas, apa katanya? Capek? Irwan langsung berpikiran buruk tentang ucapan Rara.

"Ayo. Kita balik ketenda!" Ucap Irwan.

Rara menggeleng, "Gue gak kuat. Kepala G-Gue ss-akit!" Lirih gadis itu.

"Lo bertahan Ra. Gue a-akan bawa Lo balik!" Katanya. "Gue mau cari bantuan dulu buat tolongin kita."

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang