[13] Rara || Ngambek

446 52 49
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

Jika seseorang merajuk pada kita, artinya bukan marah, melainkan Dia ingin kita bujuk.

Setelah dari pemakaman tadi, Irwan membujuk Rara agar pulang kerumah Ridwan, tapi gadis itu menolak dan memaksa untuk ikut dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dari pemakaman tadi, Irwan membujuk Rara agar pulang kerumah Ridwan, tapi gadis itu menolak dan memaksa untuk ikut dengannya. Sebenarnya Boleh saja Rara ikut, Tapi Irwan bingung, pasti Mamanya itu akan protes karena Dirinya terlambat pulang, dan Rara ingin ikut dengannya? Apa yang akan Irwan jawab jika Mamanya menjadi wartawan dadakan? Dan apalagi jika sekarang sudah malam, sudah dipastikan Doni -Papa Irwan- sudah berada dirumah. Dan jika tahu dirinya membawa Rara dalam keadaan kurang baik sudah pasti akan terkena tuduhan yang tidak-tidak.

"Lo gak mau Gue ikut sama Lo kan? Yaudah Gue Pulang sendiri, dan jangan harap taruhan kita itu berlanjut!" Ancam Rara dan langsung berjalan pergi meninggalkan Irwan dengan kesal.

Irwan membelakak tak percaya sekarang. Baru satu minggu taruhannya berjalan, dirinya sudah bisa menebak sifat Rara. Dan apa tadi? Apakah Rara mengancamnya? Astaga!

Irwan langsung menaiki motornya, menyusul Rara dan membujuk gadis itu. Baru kali ini, Irwan repot-repot membujuk cewek, dan itu hanya pada Rara.

"Ayo naik," kata Irwan yang sedang menaiki motornya yang jalan sejajar dengan langkah Rara.

"Gak!" Ketus Rara. "Katanya Gue gak boleh ikut kan? Yaudah sana Lo jalan duluan aja!" Lanjutnya. "Gue bisa balik sendiri!"

"Ck!" Decak Irwan. "Ayo Ra. Jangan ngambek terus," bujuk Irwan.

"Siap yang ngambek? Gak ada!" Elak Rara, sambil melipat tangan didada.

Irwan menghentikan laju motornya, turun menghampiri calon pacarnya.

"Emang kenapa Lo mau ikut kerumah Gue?" Tanya Irwan ketika sudah sejajar dengan Rara.

"Gapapa. Gue males aja pulang," jawab Rara, tentu saja Bohong.

Rara menghentikan langkahnya ketika Irwan tiba-tiba sudah berada didepannya. Mata Irwan memicing curiga. "Kenapa?" Tanya Rara.

Rara bisa melihat Irwan tersenyum miring sekarang. "Lo... Mau ketemu Camer?" Tanya Irwan pelan dengan jarak wajah yang dekat dengan Rara.

Rara dengan reflek menampar pelan pipi Irwan. "Ups! Maaf," kata Rara pelan.

Irwan mendengus kesal, kenapa ditampar? "yaudah ayo katanya mau ikut, ntar Gue kenalin sama Nyokap Gue. Siapa tahu Lo dapet lampu hijau," goda Irwan.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang