[46] Rara || Teman

333 38 9
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

"Udah kali, jangan nangis terus!" Kesal Irwan, pasalnya Rara selalu saja menangis ketika bercerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah kali, jangan nangis terus!" Kesal Irwan, pasalnya Rara selalu saja menangis ketika bercerita.

Mereka berdua masih ditempat yang sama, Ruang musik, hanya berdua dan ditemani peralatan musik lainnya.

"Itu karma buat Lo!" Cibir Irwan.

Rara menatap tajam Irwan. "Apa maksud Lo?"

"Ya Lo itu, kena karma, karena Lo udah nolak cinta Gue!" Sindir Irwan. "Lagian, Gue udah tahu kalo Lo bakal punya Rasa sama Gunawan dan Gue juga tahu kalo ujungnya bakal hancur!" Kata Irwan.

"Karena Gue udah tau fakta itu Ra! Maaf karena Gue gak kasih tau sama Lo!" Batin Irwan.

"Apa hubungannya sama Gue nolak Lo bambang?" Kesal Rara.

"Coba aja, waktu itu Lo dengerin penjelasan Gue, dan terima Gue jadi pacar Lo, Lo gak akan sakit hati!" Tutur Irwan.

"Ya namanya juga cewe, apa-apa pake perasaan!" Kata Rara masih menangis.

"Namanya juga cewe, selalu merasa benar!" Cibir Irwan.

"Bisa gak sih Lo gak nyebelin dulu sekarang? Gue lagi sedih, Lo hibur Gue kek! Gak ngomel terus!" Rara semakin menangis.

"Konyol gak sih? Masa Gue cinta sama kembaran Gue sendiri! Tapi... Gue belum percaya akan kenyataan ini!" Kata Rara.

"Huwaaa!" Rara semakin menangis kejer.

"Eh jangan nangis lagi! Ntar dikira Gue ngapa-ngapain Lo!" Panik Irwan, pria itu mendekat ke rara.

"Gue sedih!" Katanya. "Kenapa Gue harus sakit hati yang kedua kalinya?" Tanya Rara.

Irwan menghela nafas, sangat sulit mengahadapi Rara. Irwan memegang kedua bahu Rara, membuat wajahnya sangat dekat dengan wajah Rara, Rara yang merasa terkejutpun menatap wajah Irwan.

"Dengerin Gue!" Kata Irwan. "Hapus air mata Lo! Jangan tangisin orang yang buat Lo sakit hati! Ga ada gunanya!" Tutur Irwan. "Jangan basahin wajah cantik Lo dengan air mata kesedihan!" Irwan mengubah posisinya menjadi menangkup wajah Rara, ibu jarinya bergerak mengusap bulir air pada wajah gadis itu.

"Lo hanya salah mengartikan perasaan Lo buat Gunawan! Lo sayang sama Gunawan itu karena ikatan batin antara kalian. Sebenarnya Lo gak cinta sama Gunawan, Lo hanya sayang saja!" Kata Irwan.

"Ada benarnya juga! Jadi dirinya salah menilai perasaan Gue terhadap Gunawan!" Batin Rara seraya menatap wajah Irwan.

Merasa diperhatikan, Irwan pun menatap Rara, melepaskan tangkupannya, "ngapain Lo liat-liat?" Katanya. "Lo kenapa jadi manis banget sih?" Tanya Rara. "Biasanya Lo itu cuek, nyebelin lah pokoknya!" Kata Rara lagi.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang