[71] Rara || Ridwan yang Menyebalkan

302 37 4
                                    

Jam 7 malam, Rara sudah berjalan di koridor rumah sakit, hari ini benar-benar melelahkan, jam setengah 6, dirinya baru sampai di rumah, mandi, makan dan bersiap untuk ke rumah sakit kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam 7 malam, Rara sudah berjalan di koridor rumah sakit, hari ini benar-benar melelahkan, jam setengah 6, dirinya baru sampai di rumah, mandi, makan dan bersiap untuk ke rumah sakit kembali.

Tapi tidak apa! Ini demi Irwan. Dan semua rasa lelahnya telah terbayar ketika dirinya sudah tahu siapa pelaku utama dari peristiwa yang membuat Irwan masuk rumah sakit.

"Assalamualaikum, tante. Om!" Ucap Rara yang melihat Dilla dan Doni yang baru saja keluar dari ruangan Irwan.

"Waalaikum salam, cantik!" Jawab Dilla sambil menerima uluran tangan Rara.

"Rara ke sini sama siapa?" Tanya Doni.

"Sama Papa Toni, Om. Tapi Papa langsung pergi, ada urusan katanya, Papa cuma nitip salam buat Tante sama Om."

"Waalaikum salam!" Ucap Doni dan Dilla.

"Kamu udah makan belum? Kalo belun, ayo kita makan di kantin!"

"Rara udah makan ko. Btw, Abang masih di dalem tante?"

Dilla mengangguk, "iya. Irwan juga udah sadar, dan orang yang pertama dicari ya kamu!" Goda Dilla sambil terkekeh.

"Serius tante? Kalo gitu Rara boleh masuk kan?" Kata Rara.

"Boleh dong. Yaudah kalo gitu kamu masuk,  Om sama Tante mau ke kantin dulu!"

"Makasih Om, Tante. Rara masuk yah!"

Ada rasa bahagia ketika mendengar kabar Irwan sudah sadar. Rara langsung membuka handle pintu dan masuk ke dalan ruangan Irwan.

"Kok baru dateng?"

Kalimat pertama yang Rara dengar ketika masuk ke dalam ruangan ini, dan pelakunya adalah Irwan.

Di dalam sini hanya ada mereka bertiga, Irwan, Ridwan dan Randa. Ah mungkin kedua temannya itu sudah pulang. Tidak mungkin juga kan kalau mereka berdua masih di sini.

"Ah! Iya! Itu... Gue... Ketiduran!" Alibi Rara.

Rara mendekat.

"Ketiduran apa ketiduran!" Tukas Ridwan.

"K-ke-ketiduran k-kok!" Jawab Rara.

"Eleh!" Cibir Ridwan.

"Sini!" Ucap Irwan.

Rara mengangguk lalu mendekat.

"Dari mana?" Tanya Irwan ketika Rara sudah di dekatnya.

"Rumah, kok!" Jawab Rara.

"Kalo boleh tau, rumah yang mana, Ra?" Kata Ridwan.

Aneh. Satu kata yang Rara rasakan. Kenapa tiga cowo ini seperti tidak mempercayainya sama sekali. Ada apa sih.

"Tunggu deh! Kalian kenapa sih?" Kesal Rara.

"Kita gak kenapa-napa!" Jawab Irwan membelai rambut kekasihnya karena memang posisinya tengah duduk.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang