[33] Rara || Rahasia

324 44 9
                                    

Luangkan waktu 2 detik untuk vote!
Karena vote itu gratis.

***

"Eh! Adek kesayangan kakak udah pulang," ucap Lesti yang tengah menyiram tanaman sore hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh! Adek kesayangan kakak udah pulang," ucap Lesti yang tengah menyiram tanaman sore hari.

"Iya!" Jawab Rara mendekat kearah Lesti.

"Kamu mandi dulu, terus kita makan!" Kata Lesti.

"Oke kak, aku masuk dulu ya!"

Setelahnya Rara masuk kedalam Rumah, berniat membersihkan dirinya.

Satu jam berlalu, Rara turun dan membantu Lesti membawa masakannya ke meja makan.

"Eh! Kamu duduk aja!" Perintah Lesti yang melihat Rara membantunya.

"Apa sih kak? Orang cuma angkat ini, gak akan bikin capek! Kakak tuh yang capek pasti!" Protes Rara.

"Harusnya kalo dibantu itu seneng. Lah kakak malah protes!" Kesalnya dan langsung duduk.

"Aduuh! Adik tersayangku ngambek!" Ledek Lesti. "Udah ah, makan!" Tutur Lesti sambil menyendokkan nasi ke piring Rara.

"Kak!" Rara menatap Lesti.

"Hmm!"

"Kakak kenapa sayang banget sama aku? Padahal kakak kan tahu aku itu-"

"Dilarang berbicara ketika makan!" Lesti memotong ucapan Rara.

Lesti tahu arah pembicaraan Rara, dan Lesti tidak suka jika itu dibahas.

"Ih! Nyebelin!" Sebal Rara.

Detik berikutnya, hanya suara dentingan sendok yang mengiringi kegiatan makan antara Lesti dan Rara.

Tiga puluh menit berlalu, keduanya sama-sama telah menyelesaikan makannya, membereskan nya juga.

"Dek! Sini deh!" Panggil Lesti.

Rara mendekat, "kenapa?" Tanya Rara.

"Katanya kamu jauhin Putri?" Tanya Lesti, "jangan gitu ah! Putri kan sahabat kamu, masa kamu jauhin!" Kata Lesti.

"Iya! Putri juga kayaknya udah tahu pasal taruhan itu!" Jawab Rara.

"Kok kayaknya? Berarti belum tentu bener dong? Putri bilang ke kakak, dia ga tau apa-apa!" Lesti mengelus rambut Rara.

"Terus kenapa? Pas Rara pergi dari taman Putri diem aja? Harusnya kan ikut Rara."

"Putri cuma mau tahu kebenarannya dari mulut mereka, Putri nunggu sampe satu jam dan dia gak dapat apa-apa!"

Benar juga. Tidak seharusnya Rara mendiami Putri, bagaimanapun Putri sama seperti dirinya, tidak tahu apa-apa! Dan Rara semakin bahagia memiliki sahabat seperti Putri, dan semakin benci pada ketiga pria itu.

Rara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang